Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Para narapidana (Napi) kasus korupsi yang menghuni Lapas Sukamiskin Bandung nampakanya ogah untuk jadi miskin, atau setidaknya merasakan hidup miskin.
Hal itu terlihat dari berbagai fasilitas mewah yang berada di dalam kamar tahanan para napi koruptor disana.
Dalam tayangan video yang diposting Chanel Najwa Shihab memperlihatkan secara gamblang apa saja isi kamar mewah para napi koruptor itu.
Di dalam kamar tahanan yang dihuni Mantan Anggota DPRD DKI Jakarta dari Partai Gerindra, M Sanusi misalnya.
Kamar tahanan tersebut nampak seperti kamar pribadi yang berisi berbagai barang mewah, kursi hingga kasur empuk di dalamnya.
Tak seperti sel kamar para paling ayam dan penjahat jalanan yang harus tidur bersamaan dengan napi lainnya dalam satu kamar tahanan.
• Siswa SD Tewas Usai Duel gara-gara Buku, Ini Alasan Polisi Anak Tak Akan Jadi Tersangka
• Kahiyang Ayu Berurai Air Mata Ceritakan Harapan untuk Calon Bayi, Bisa Nggak ya Jadi Ibu yang Baik
Tak hanya itu, petugas yang datang bersama tim Mata Najwa pun menemukan sejumlah uang yang jumlahnya cukup banyak.
Petugas juga menemukan sejumlah uang cukup banyak yang disimpan oleh Sanusi didalam kamar tahanannya.
Sanusi berkilah, jika uang tersebut merupakan uang zakat, infaq dan sodaqoh.
"Saya ketua baitul mal, disini ada baitul mal. jadi saya ketuanya," kata dia saat diwawancara dalam tayangan video itu.
Lapas Sukamiskin diketahui dihuni oleh napi yang sudah di vonis melakukan korupsi oleh majelis hakim tampak berada dikamarnya seperti hotel berbintang dengan berbagai fasilitas tak biasa.
Di dalam sela kamar, para napi koruptor ini bisa tenang menonton televisi, main laptop bahkan bersantai di kasur empuk yang tersedia dikamarnya.
Menteri Hukum dan Ham Yasonna Laoly mengatakan, para napi diperbolehkan memegang uang tunai untuk sebatas membeli makanan.
"Boleh pegang uang dengan jumlah tertentu," kata Yasonna dalam tayangan Mata Najwa.
• Dibalik Lapas Sukamiskin, Ada 32 Saung untuk Santai Napi Koruptor Hingga Kondisi Kamar Setya Novanto
Najwa juga mempertanyakan bagaimana barang-barang mewah bisa masuk ke dalam kamar tanahan sejumlah Napi koruptor di Lapas Sukamiskin itu.
Menurut Yasonna, hal itu terjadi lantaran integritas petugas yang bertugas didalam lapas.
"Kembali pada integritras sesesorang," katanya Yasona.