Malam 1 Suro 2018

Malam 1 Suro 2018 - Ini 5 Kepercayaan Soal Kirab Kebo Bule, Kotorannya Diperebutkan Warga

Penulis: yudhi Maulana
Editor: Ardhi Sanjaya
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kirab Kebo bule saat malam satu suro di Solo, Kamis (15/10/2015).

Salah satunya, bagi masyarakat yang mengikuti dan bisa menyentuh kebo bule saat kirab dipercaya akan mendapatkan berkah.

3. Kotoran Jadi Rebutan

Saat kirab berlangsung, tlethong atau kotoran kerbau bule diyakini sebagian orang dapat melancarkan rezeki.

Karena itu, kotoran kerbau bule pun diperebutkan.

Warga yang mengambil tletong saat kirab biasa menggunakannya untuk campuran pupuk.

Warga beranggapan, adanya campuran tlethong Kerbau Bule tersebut membuat hasil panennya banyak.

"Mungkin karena hasil panennya yang banyak maka dianggap sebagai pemancar rezeki," ujar Jumadiono (56), perawat Kerbau bule saat ditemui di kawasan Alun-alun Kidul (Alkid) Keraton Solo, dikutip dari TribunSolo.com.

Berebut kotoran kebu bule (DOK.Tempatwisatadaerah.blogspot.co.id via TribunSolo.com)

"Ada yang mengeringkannya dahulu dan membungkusnya dalam sebuah kain untuk disandingkan disamping pupuk yang bertujuan untuk menambah hasil panen, "ungkap dia.

Jumadiono melanjutkan, sebagian besar orang yang masih mempercayai tentang tlethong adalah mereka yang bertempat tinggal di pinggiran Kota Solo.

4. Tergantung Kemauan Kebo Bule

Waktu pelaksanaan upacara untuk memperingati malam 1 Suro dilangsungkan pada tengah malam.

Namun tepatnya disesuikan dengan kemauan kebo bule kapan mau keluar kandang.

Terkadang kebo bule baru mau keluar kandang setelah pukul 01.00 dini hari.

Misteri Malam 1 Suro yang Kerap Disebut Mistis dan Angker, Begini Kisah Awal Mulanya !

Kebo bule biasanya berjalan keluar sendiri menuju halaman keraton tanpa digiring.

Jika kebo bule tak mau jalan makan kirab pun belum dilaksanakan.

Kirab kebo bule (TRIBUNJATENG/SUHARNO)

5. Simbol Penolak Bencana

Dikutip dari Kompas.com, kerbau juga menjadi simbol penolak bencana.

Dalam tradisi masyarakat Jawa, kerbau mempunyai kepekaan untuk mengusir roh jahat atai niat buruk.

Dan yang terakhir, kerbau sebagai hewan bodoh, dan ada ungkapan dalam bahasa Jawa, bodho plonga plongo koyo kebo (bodoh tengak tengok seperti kerbau).

Berita Terkini