Minta Maaf pada SBY, Asia Sentinel Akui Tidak Adil Soal Pemberitaan Begini Reaksi Kader Demokrat

Penulis: Uyun
Editor: Soewidia Henaldi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

artikel permintaan maaf Asia Sentinel pada SBY

Akan tetapi menurutnya, kasus tersebut masih belum selesai,

Ia bersama partai Demokrat akan tetap melanjutkan kasus hukum tersebut.

Tak hanya pihak asing, Andi Arief menuliskan mereka akan tetap mencari pihak dalam negeri yang ikut menyebarkan fitnah tersebut.

"Akhirnya John Berthelsen dan Asia Sentinel meminta maaf pada SBY dan Partai Demokrat. Ini belum selesai, fihak dalam negeri yg menyebarkan info fitnah akan kami kejar," tulis Andi Arief di akun Twitternya @AndiArief__, Rabu (19/9/2018) malam.


Lanjutnya, Demokrat akan meneruskan investigasi ke Hong Kong, Maurutius dan Amerika Serikat untuk mendalami kasus penyebaran artikel fitnah ini.

Bahkan menurut Andi Arief, Sekjen Demokrat Hinca Pandjaitan sudah berada di Hong Kong bersama dewan Pers Indonesia.

2. Hinca Pandjaitan (Sekretaris Jenderal Partai Demokrat)

Seperti yang dituliskan Andi Arief, Hinja Pandjaitan dan Dewan Pers Indonesia ini sedang berada di Hong Kong untuk menyelesaikan kasusnya dengan Asia Sentinel.

Namun sebelum pergi, Hinca sempat mengunggah status di laman Twitter milinya, @hincapandjaitan.

Ia menyebut bahwa pihak-pihak yang ikut terlibat dalam penyebaran berita ini pun akan terus dikejar meski ke ujung dunia sekali pun.

"Selamat pagi tweeps @PDemokrat terus bekerja menuntaskan fitnah yv menyerang Ketua Umum kami dalam laman Asia Sentinel, seperti kata Pak @SBYudhoyono "Akan kami kejar walau ke ujung Dunia". Silakan tonton dan share video ini #KamiBersamaSBY," tulis Hinjca Pandjaitan.

3. Dino Patti Jalal (Mantan Wakil Menteri Luar Negeri RI)

Dino menuliskan bahwa ia merasa lega begitu Asia Sentinel meminta maaf pada SBY.

Menurutnya, sikap nasionalisme ini bisa dicerminkan dengan ikut membela tokoh bangsa yang difitnah pihak asing.

Lebih lanjut, dari kasus ini pun menurut Dino bisa diperoleh pelajaran berharga, yakni politik yang bermartabat.

Halaman
123

Berita Terkini