"Di masa lalu belum ada hukuman yang tegas untuk kekerasan dan vandalisme ... itu menjadi kebiasaan dalam sepakbola Indonesia," tambahnya.
• Haringga Tewas, Polri Minta Suporter Persija dan Persib Menahan Diri
Pada bulan Juli penggemar Indonesia melemparkan batu dan botol ke tim Malaysia yang berkunjung setelah tim tuan rumah kalah dalam pertandingan semifinal mereka di pertandingan sepak bola Piala AFF Under-19.
Sepak bola di negara terbesar di Asia Tenggara itu telah disiksa oleh krisis selama bertahun-tahun, dengan rentetan ledakan antara asosiasi domestik dan pemerintah mendorong FIFA untuk sementara melarang Indonesia dari kompetisi internasional pada tahun 2015. Itu diangkat tahun lalu.
Pemain asing juga telah diperlakukan dengan buruk oleh klub-klub Indonesia, dengan setidaknya dua orang diketahui telah meninggal setelah tidak dibayar dan tidak mampu membayar perawatan medis.
Berita asli bisa dilihat disini.
• Live Streaming Timnas U-16 Indonesia Vs Vietnam - Bagas dan Bagus Siap Acak-Acak Pertahanan Vietnam
Kronologi pengeroyokan Haringga Sirla hingga penetapan tersangka
Suporter Persija jakarta atau disebut juga The Jackmania bernama Haringga Sirila (23) tewas sebelum laga Persib Bandung vs Persija Jakarta di Liga 1 2018 Pekan 23 dimulai.
Kejadian tewasnya suporter Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, terjadi pada Minggu (23/9/2018), sekira pukul 13.00 WIB.
Sementara laga Persib vs Persija baru dilaksanakan pada pukul 15.30 WIB, artinya pengeroyokan Haringga Sirla ini 2,5 jam sebelum laga 'El Clasico' ini dimuai.
Haringga Sirila (23) merupakan warga Kelurahan Cengkareng Timur Kecamatan Cengkareng Kota Jakarta Barat.
Peristiwa terjadi di area Pintu Biru Stadion GBLA, sebelum pertandingan dimulai.
Bersamaan dengan kejadian itu, sekelompok orang meneriaki ada suporter Persija, The Jak Mania, yang datang ke lokasi tersebut.
Korban sempat meminta tolong namun massa tetap mengeroyoknya.
Dalam video yang beredar, korban tampak dianiaya oleh lebih dari satu orang berbaju biru.
Tampak seorang penganiaya memukulkan benda mirip pipa besi pada korban yang sudah dalam keadaan telanjang dada.