TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Data sementara korban tewas gempa dan Tsunami di Palu, Sulawesi Tengah mencapai 80 orang.
Sementara untuk korban luka mencapai 160 orang.
Dalam tayangan Breaking News Kompas TV Pagi, Sabtu (29/9/2018), disebutkan kalau angka korban tersebut berasal dari data korban yang ada di RSUD Undata Palu.
Wawancara yang dilakukan dengan salah satu dokter RSUD Undata Palu, dokter Johardi menyebut ada 80 orang tewas di sana yang kini sedang dilakukan proses identifikasi jenazah.
"Ada 80 meninggal di RS Undata Mamboro Kota Palu. sedang dilakukan proses pendataan dan dari pihak keluarga sedang mencari anggta keluarga yang hilang," katanya.
Lanjutnya, untuk korban luka-luka sementara berjumlah sekitar 160 orang.
Kebanyakan korban mengalami luka patah lengan dan kaki dan juga benturan di kepala.
• Video Detik-detik Tsunami di Palu Usai Gempa, Mobil Hingga Rumah Tersapu Gelombang Tinggi
Korban mengalami luka diakibatkan adanya benturan dari runtuhan gedung atau luka robek akibat terkena benda tajam saat terkena reruntuhan atau terseret gelombang tsunami.
"yang luka patah lengan dan kaki sekitar 18 sampai 20 orang. Lalu yang trauma di kepala sekitar 10 orang, tapi kondisinya baik," ucapnya.
Dr Johardi juga menyebutkan kalau kondisi listrik disana masih padam.
Lalu, untuk jaringan ponsel yang masih aktif baru provider XL saja, sementara yang lainnya masih lumpuh.
Pihaknya masih melakukan penanganan lebih lanjut terhadap para korban selamat.
Sementara, dikutip dari Kompas.com, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut sejumlah jenazah korban gempa dan tsunami di Kota Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah ditemukan di beberapa tempat.
• Video Korban Gempa Donggala Berusaha Masuk ke Rumah, Pegang Kamera dengan Lengan Berdarah
"Saya belum dapat jumlah angka korban. Beberapa jenazah ditemukan di beberapa tempat," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Sabtu (29/9/2018).
Ia mengatakan berdasarkan konfirmasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Tengah kepada Posko BNPB, tsunami telah menerjang Pantai Talise di Palu dan beberapa pantai di Donggala.
Gempa dan tsunami menimbulkan korban jiwa.
Laporan sementara terdapat beberapa korban meninggal karena tertimpa bangunan roboh.
"Tsunami juga menerjang beberapa permukiman dan bangunan di pantai. Jumlah korban dan dampaknya masih dalam pendataan," kata Sutopo.
• Gempa dan Tsunami di Palu, Nurrani Histeris dan Gemetar Ceritakan Suasana di Depan Rumah
Petugas BPBD, TNI/Polri, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), organisasi perangkat daerah, dan relawan melakukan evakuasi serta pertolongan terhadap korban.
"Korban yang luka-luka ditangani oleh petugas kesehatan. Penanganan darurat terus dilakukan," katanya.
Gempa bumi berkekuatan 7,7 Skala Richter yang telah dimutakhirkan oleh BMKG menjadi 7,4 Skala Richter mengguncang wilayah Palu dan Donggala pada Jumat (28/9) pukul 17.02 Pusat gempa berkedalaman 10 kilometer itu berada pada 27 kilometer timur laut.