TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Anggota DPR RI Komisi IX, Nafa Urbach disarankan ikuti jejak Primus Yustisio yang sering naik Commuter Line atau KRL.
Hal itu setelah dirinya mendukung tunjangan perumahan anggota DPR RI sebesar Rp 50 juta.
Video Nafa Urbach saat membela kenaikan tunjangan perumahan itu menuai kemarahan dari warganet.
Nafa Urbach membela kenaikan tunjangan itu dengan alasan dirinya sering terjebak macet.
Bukannya mendapat dukungan, Nafa Urbach pun malah disarankan untuk naik Commuter Line oleh warganet.
Pada video yang diposting ulang oleh akun Instagram @rumpi_gosip, Nafa Urbach terlihat sedang berada di dalam mobil.
Ia pun mengeluhkan kalau dirinya sudah 30 menit di perjalanan dan terjebak macet.
Nafa lalu membela soal tunjangan rumah, agar lebih memudahkan mobilisasi anggota DPR.
"Anggota dewan itu tidak dapat rumah jabatan. Dikarenakan banyak sekali anggota dewan yang dari luar kota, maka dari itu banyak sekali anggota dewan yang kontrak di dekat Senayan," kata Nafa Urbach.
Hal itu, kata dia, agar memudahkan para anggota dewan berangkat ke kantor.
"Supaya memudahkan mereka untuk ke DPR, ke kantor," kata anggota DPR RI dari Fraksi Nasdem itu.
Ia lalu membandingkan dirinya yang sering terjebak macet karena tinggal di Bintaro.
"Saya aja yang tinggalnya di Bintaro, itu macetnya luar biasa," kata dia.
Ia pun memperlihatkan suasana kemacetan dari dalam mobilnya.
"Ini udah setengah jam di perjalanan masih macet. Tadi kan udah dilihatin ya, gitu," kata Nafa Urbach lagi.