Mahathir menyalahkan Najib sebagai manusia 'paling berdosa' karena membuat Malaysia terlilit utang besar dan terancam dicap sebagai negara bangkrut.
Saat Mahathir memenangkan pemilu Malaysia 9 Mei lalu, ia mulai membatalkan sejumlah proyek multinasional karena dianggap tak menguntungkan negara.
Mahathir juga membuka tabungan Harapan agar masyarakat Malaysia sedia menyumbang untuk melunasi utang negara.
Hingga 28 September, media Malay Mail memberitakan total sumbangan yang terkumpul mencapai 193,98 juta ringgit atau sekitar Rp 708,6 miliar.(*)
Artikel ini tayang di Grid.ID -- Demi Lunasi Utang , Malaysia Bakal Jual Aset Berharga Negaranya
Seto Ajinugroho