TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Suasana haru menyelimuti prosesi pemakaman Abdullah Fithri Setiawan di Taman Pemakaman Umum Semper, Jakarta Utara, Senin (19/11/2018) pagi.
Abdullah yang akrab disapa Dufi merupakan pria yang ditemukan tewas di dalam drum di kawasan Klapanunggal, Bogor, Jawa Barat, Minggu (18/11/2018).
Isak tangis mewarnai sepanjang prosesi pemakaman yang dihadiri puluhan anggota keluarga, sanak saudara, serta kerabat Dufi.
Istri Dufi, Bayu Yuniarti Hendriani, tampak lemas ketika tanah sedikit demi sedikit menutupi tubuh suaminya.
Ia sempat dibawa menjauh dari lubang makam supaya lebih tenang.
"Sudah, yang kuat ya, nanti anak-anak gimana? Sudah-sudah, Dufi sudah enak, yang kuat ya, yang tabah," ujar seorang kerabat sambil mengusapkan air mata Bayu.
Bayu tampak kembali lemas saat melakukan prosesi tabur bunga.
Bedanya, saat itu ia terlihat memeluk erat papam kubur suaminya
• Polisi Pastikan Identitas Mayat dalam Drum Di Klapanunggal Bogor adalah Abdullah Fithri Setiawan
• Mayat dalam Drum di Bogor - Tangis Keluarga Pecah di Pemakaman Abdullah Fithri Setiawan
. Selain Bayu, beberapa saudara kandung juga tertlihat tak kuasa membendung air matanya.
Dufi yang berusia 33 tahun meninggalkan seorang istri dan enam anak.
Dufi merupakan anak kelima dari delapan bersaudara.
Minggu kemarin, Dufi ditemukan tewas di dalam sebuah drum yang berada di Kampung Narogong, Kecamatan Klapanunggal, Bogor.
Kasubag Humas Polres Bogor Ajun Komisaris Ita Puspita Lena mengatakan, mayat tersebut pertama kali ditemukan seorang pemulung sampah di wilayah tersebut.
Ita menuturkan, pemulung sampah itu awalnya mengira kalau isi dalam drum tersebut adalah sampah.
"Namun setelah dibuka, dia (pemulung sampah) kaget karena melihat mayat di dalam drum itu. Dia berteriak dan minta bantuan ke warga sekitar," ucap Ita.