Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Pelayanan kesehatan di Kota Bogor kembali dikeluhkan masyarakat, khususnya pasien BPJS.
Dalam waktu satu hari, dua orang warga Kota Bogor mengeluhkan pelayanan di rumah sakit.
Keluhan pertama dikeluhkan oleh warga Kampung Kelapa Tiga, Kelurahan Mekar Wangi, Kecamatan Tanahsareal, Kota Bogor yang merasa di ulur waktu untuk mendpatkan kamar.
Bahkan keluarga pasien mendapati ruangan kelas tiga dan kelas dua yang dikatakan penuh oleh pihak rumah sakit namun rupanya masih ada kasur yang kosong.
Bahkan pihak rumah sakit mengatakan bahwa satu kasur di ruangan kelas II sudah ada yang membooking.
"Iya bilangnya gitu katanya kelas tiga penuh, terus saya bilang enggak apa-apa yang penting pasien dapat penanganan dulu karena memang pasien ini sudah lanjut usia kasihan," kata Desy Keluarga Pasien saat ditemui di depan IGD, Selasa (4/12/2018).
Namun karena sudah menunggu berjam jam dan masih juga tidak ada kepastian, Desy pun memberanikan diri mengecek ke dalam ruangan kelas tiga.
Alhasil Desy menemukan adanya ruangan kelas tiga dengan kasur nomer 11 masih kosong.
Kemudian Ia pun menanyakan hal itu kepada pihak rumah sakit.
Namun pihak rumah sakit mengatakan bahwa ruangan tersebut untuk pasien yang lebih dulu datang.
"Iya ada kasur nomer 11 itu masih kosong, katanya untuk pasien yang lebih dulu datang," ujarnya.
Keluhan yang kedua dikeluhkan oleh warga Tanah Sareal yang merasa mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari oknum petugas Puskesmas Kayu Manis.
Kejadian itu dialami AM dan istrinya RIY.
"Kejadiannya kemarin siang, Iya pelayanannya itu pakai dorong-dorong, terus pas meriksa malah ngedumel gitu, pelayanan oknum kaya gitu kan enggak bagus," katanya saat dihubungi Rabu (5/12/2018).