AM mengatakan bahwa Ia ingin memeriksakan RIY yang mengalami demam dan keluar bintik seperti campak.
Kejadian itu pun mendapat tanggapan dari Pengurus Daerah Korps Mahasiswa (Kopma) Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII).
Ketua Umum Kopma GPII, Lathif Fardiansyah menyayangkan terjadinya tindakan buruk dan tidak profesional yang dilakukan pegawai di puskesmas Kayu Manis.
"Masyarakat datang untuk berobat, sangat disayangkan di puskesmas Kayu manis ada masyarakat yang datang tidak diberikan pelayanan yang baik, malah dibentak dan dimarahi oleh seorang dokter yang bernama Imel, apalagi sampai suami si pasien didorong oleh salah satu staf di puskesmas yang berinisial D itu sangat tidak mencerminkan pelayanan terhadap masyarakat" ujar Lathif, dalam siaran persnya, Rabu (05/12/2018).
Sementara itu pihak TribunnewsBogor.com pun mencoba melakukan konfirmasi kepada Dinas Kesehatan terkait keluhan warga tersebut.
Namun rupanya Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor sedang menjadi panelis dalam acara The 3rd AP-CAT Meeting Holiday Inn Orchard City Centre di Singapore bersama Wali Kota Bogor.
Sedangkan Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Bogor sedan tidak ada ditempat.
"Pak kabid sedang tidak ada, dan kalau mau ketemu juga harus buat janji dulu," ujar seorang petugas dinas kesejatan Kota Bogor.