TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Pelaku pengeroyokan TNI yang terjadi pada Senin (10/12/2018) di depan petokoan Arundia Ciracas, Jakarta satu persatu mulai tertangkap.
Salah satu pelaku pengeroyokan TNI yang masih buron yakni seorang juru parkir bernama Iwan.
Di mata warga sekitar lokasi pertokoan, Iwan dikenal kerap bikin onar.
Dikutip dari Tribunnews.com, keberadaan Iwan membuat para pedagang tidak nyaman.
Seorang pedagang asongan yang ada di sekitar lokasi, mengatakan I beberapa kali terlibat adu omongan dengan pembeli.
"Dia kan liar. Kalau yang pakai baju dinas cuma pagi saja. Siang, gantian dia. Nah, emang si I ini suka ngomel kalau enggak dikasih," jelasnya kepada Tribun di lokasi kejadian, Jakarta, Rabu (12/12/2018).
Pedagang lainnya, menjelaskan bahwa sudah sempat ada niat untuk melaporkan tindakan I ke pihak kepolisian. Alasannya, I suka meminta makan darinya tidak bayar atau hanya bayar sesuka hatinya saja.
"Ya kadang bayar, kadang enggak. Sekalinya bayar, harusnya Rp 10 ribu, dibayar cuma Rp 5 ribu. Sudah mau lapor sih, tapi enggak ada yang berani," ucapnya.
Diketahui, setelah melakukan pengeroyokan, Iwan sempat pulang ke rumahnya.
Marah ke Keluarga
dikutip dari Tribunnews.com, ayah Iwan, OH mengatakan setelah melakukan pengeroyokan, anaknya sempat pulang ke rumah.
"Setelah kejadian, dia sempat pulang kesini, tapi enggak lama, sore lah" ucap Holuan Hutapea ayah dari Iwan, saat ditemui Tribunnews.com, Kamis (13/12/2018) siang.
Saat pulang ke rumah, OH bercerita Iwan sempat berseteru dengan kakaknya lantaran kakaknya membeberkan kepada ibunya, Surta Br Hutaean perihal insiden pengeroyokan.
• Daftar 5 Pelaku Pengeroyokan TNI Hingga Berujung Pembakaran Polsek Ciracas, 2 Diantaranya Wanita
• Kantornya Dibakar, Kapolsek Ciracas Pingsan Hingga Masuk Rumah Sakit, Ini Kronologi Versi Polisi
"Dia sempat marah karena kakaknya ngasih tahu ibunya kalau dia sempat mukulin tentara," ujar Holuan.
Tak lama usai pertikaian itu, Iwan pun langsung meninggalkan rumah, tanpa berkata sepatah kata pun.