"Saya sempat lepas sama anak saya, tapi saya tarik lagi. Bukan lepas, saya udah enggak kuat karena lemas. Tapi saya mikir lagi anak saya belum selamat," cerita Ade Jigo.
Saat itu, Ade Jigo mengungkap bahwa pandangannya menjadi gelap.
Ya, usai tsunami menerjang tubuhnya, Ade Jigo mengaku tidak bisa melihat apa-apa.
Hingga akhirnya ia berada dalam suatu tempat yang sempit.
Yang belakangan diketahui bahwa tempat Ade Jigo berhasil menyelamatkan diri itu adalah sebuah gorong-gorong.
"Gue enggak ngeliat siapa-siapa, gelap. Tadi pagi baru dicek ternyata emang di lorong. Buat nguras kolam renang," imbuh Ade Jigo.
Mengenang kejadian tersebut, Ade Jigo pun memaparkan bahwa sampai tidak menyangka.
Sebab diakui Ade Jigo, gorong-gorong tempat ia berhasil selamat itu memiliki ukuran yang kecil.
Di dalam tempat itu juga diakui Ade Jigo ditempati oleh banyak orang.
• Didi Riyadi Tak Sangka Bisa Lolos dari Tsunami, Berjanji Lakukan Hal Ini Bareng Nagita & Raffi Ahmad
Saat memasuki lorong tersebut, Ade Jigo mengaku sempat panik.
Ia pun beranggapan saat itu dirinya sudah tidak lagi berada di dunia.
Yang ada di pikiran Ade Jigo saat itu adalah kematian.
"Kebayang, pintu kecil kan otomatis sempit. (Saya) ada di dalam. Dan itu rame, berapa orang. Saya berpikir 'udah enggak di dunia lagi, saya udah enggak ada'," kenang Ade Jigo.
Namun, beberapa saat usai bersembunyi di gorong-gorong itu, Ade Jigo akhirnya melihat cahaya.
Cahaya tersebut terlihat saat ada seseorang yang membuka pintu gorong-gorong.