Tak hanya itu, kata dia, PKS juga sudah memberikan sumbangan dalam bentuk lain di luar dana kampanye seperti pemasangan alat peraga kampanye (APK) para caleg PKS.
Kegiatan sosialisasi para caleg juga sekaligus jadi ajang mengampanyekan visi dan misi Prabowo-Sandiaga.
"Itu enggak pernah dibiayai Prabowo-Sandiaga. Itu semua kalau dihargai, bisa berapa?" kata Hidayat.
Sementara itu, Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief menyebut sebaiknya calon wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno yang berjanji untuk membantu dana kampanye di Pilpres 2019.
• Cara Wudhunya Pakai Gayung Disorot, Sandiaga Uno : Manusia Penuh dengan Kesalahan
Andi Arief mengatakan bahwa tak ada kewajiban partai pengusung untuk menyumbang dana kampanye.
Andi Arief juga mengatakan bahwa sebaiknya Sandiaga Uno yang berjanji untuk membantu dana kampanye Koalisi Adil Makmur.
"Mudah-mudahan media salah kutip sial dana kampanye.
Dalam pertemuan koalisi tidak ada kewajiban Partai pengusung untuk menyumbang dana kampanye.
Justru sebaiknya Cawapres Sandiuno yang berjanji membantu dana kampanye.
Partai Demokrat tak ambil pusing dengan janji Sandiaga Uno." tulis akun Twitter Andi Arief @AndiArief_
"Kampanye 3 bulan ke depan diharapkan Pak Prabowo dan Sandi fokus dan tidak membuat kesalahan-kesalahan yang merugikan internal koalisi maupun yang menyangkut materi kampanye. Musuh Pak Parabowo-sandi adalah diri bapak berdua sendiri. Semoga sukses.
Sementara itu, Sandiaga Uno menduga partai Demokrat, PKS dan PAN belum menyumbang dana kampanye karena masih fokus ke Pemilu Legislatif (Pileg)."
"Karena mungkin fokus mereka adalah Pileg. Dan fokus mereka di pileg tentunya sumber daya mereka fokuskan untuk pemenangan Pileg mereka," kata Sandiaga saat ditemui di Masjid At Taqwa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (31/12/2018).
Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno tak mempermasalahkan hal tersebut. Ia menilai peran PKS, PAN, dan Demokrat tetap besar meskipun belum menyumbang dana kampanye.
Menurut Sandiaga Uno, meski belum menyumbang dana kampanye, namun tak menghambat.