Tak Disangka, Anak Jokowi Ternyata Inginkan Sosok Lain yang Jadi Presiden, Bukan Ayahnya

Penulis: Vivi Febrianti
Editor: Ardhi Sanjaya
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming dan Prabowo Subianto

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Bukan anak Presiden Jokowi namanya jika tak mengikuti isu atau tren terkini di Tanah Air.

Meski tak pernah menyuarakan isi hatinya secara terang-terangan, namun sang putra sulung, Gibran Rakabuming sering mencuitkan isu kekinian.

Diselingi dengan candaan, cuitan Gibran Rakabuming justru sering jadi sorotan netizen.

Tampaknya, Gibran Rakabuming mulai jengah dengan keributan yang terjadi jelang Pilpres 2019 ini.

Ia malah menginginkan sosok lain yang jadi presiden.

Seperti yang diketahui, dunia perpolitikan saat ini sedang memperdebatkan bocoran pertanyaan debat Pilpres 2019.

Sebelumnya, tim Prabowo-Sandiaga disebut-sebut tak setuju dengan usulan bocoran pertanyaan debat.

Bahkan, Said Didu yang vokal mengkritik pemerintah pun ikut bersuara soal keputusan KPU tersebut.

Namun, belakangan dikklaim oleh TKN Jokowi-Ma'ruf bahwa usulan itu adalah permintaan dari kubu Praboro-Sandiaga Uno.

Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Calon Presiden nomor urut 01 Jokowi (Instagram Jokowi)

Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin menyebut Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto dan Sandiago Uno meminta kisi-kisi debat Pemilihan Presiden 2019.

Kondisi Ustaz Arifin Ilham Saat Ini, Anaknya Sebut Dirawat Bukan karena Sakit Kanker

Gisel Jawab Gosip Kedekatan dengan Mischa Chandrawinata, Gading Marten Ucap Selamat Pada Sosok Ini

Dikutip dari Tribunnews.com, juru Bicara TKN Arya Sinulingga mengaku kesal dengan tudingan dari kubu Prabowo-Sandi bahwa kubu Jokowi-Ma'ruf takut debat.

Ia mengatakan Kubu Prabowo meminta kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak ada debat Pilpres.

"Pihak mereka takut debat. 02 itu takut debat. Tidak mau ada debat. Hanya mau penyampaian visi-misi," ujar Arya di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (7/1/2019).

Arya mengungkapkan, saat rapat tertutup bersama KPU dan BPN dalam membahas debat kandidat, justru kubu Prabowo meminta untuk ada kisi-kisi sebelum debat berlangsung.

"Yang minta pertama kali ada kisi-kisi itu pihak mereka," ucap Arya.

Arya berujar, jika visi-misi yang disampaikan ke publik, maka hanya berjalan satu arah.

Pihak TKN ingin debat Pilpres ada pendalaman sesuai tema. Ia pun menyebut kubu Prabowo memutarbalikan fakta. Sehingga, seakan-akan kubu Jokowi takut debat.

"Ini diplintir kita takut visi-misi. Visi-misi kecil bos, hanya satu arah. Kita mau perdebatan itu ada pendalaman. Ada pertanyaan dari masing-masing pihak," ucap Arya.

Arya berpandangan, ada upaya mendelegitimasi penyelenggaraan pemilu.

Vanessa Angel Belum Ketemu Keluarga, Sang Ayah Kaget Dengar Kasus Prostitusi : Sampai Pagi Gak Tidur

Maia Estianty Unggah Momen Putranya Sentuh Kabah, Penampilan Al Ghazali Berkepala Botak Jadi Sorotan

Termasuk dari rangkaian soal hoaks 7 kontainer berisi kertas surat suara tercoblos. Dengan delegitimasi itu, maka ada alasan memboikot dan pemilu batal.

"Ini ada sistematis. Soal kotak kardus, e-KTP, DPT, 70 juta kertas suara tercoblos. Ini lagi visi dan misi. Semuanya mendelegitimasi Pemilu ini. Jangan. Kasihan rakyat ini. Atau takut kalah, segala cara dibuat, dan rakyat marah. Ini sistematis," tutur Arya.

Keributan yang terjadi antara kedua kubu itu, sepertinya diikuti pula oleh Gibran Rakabuming.

Pagi ini, Selasa (8/1/2019), Gibran Rakabuming mecuitkan hal yang mengejutkan sekaligus menggelitik.

Bukannya mendukung sang ayah, ia malah menginginkan sosok lain yang jadi presiden.

Ia pun menulis hastag #UdahNurhadiAja.

Cuitannya itu singkat, namun penuh makna.

"#UdahNurhadiAja," tulisnya.

Tentunya hal itu bukan sungguhan, melainkan bentuk ekspresi Gibran Rakabuming yang jenuh dengan dagelan para politikus.

Seperti diketahui, Nurhadi Aldo adalah guyonan sosok presiden di tengah jengahnya masyarakat akan perpolitikan di Indonesia.

Sosok Nurhadi ini juga cukup viral, di mana ia mengklaim sebagai capres dengan nomor urut 10.

Jokowi dan Tsunami

Putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming langsung bereaksi saat ada warganet yang menyindir sikap ayahnya.

Reaksi itu ditunjukkan Gibran Rakabuming di akun Twitternya, @Chilli_pari, Sabtu (29/12/2018).

Sindiran itu disampaikan oleh pemilik akun Twitter @adv_supyadi.

Ia menanyakan, kepedulian Jokowi terhadap para korban tsunami di Pandeglang Banten selain melakukan pemantauan dan penijauan.

Hal itu pun ia tanyakan langsung pada Jokowi atau kepada para pendukungnya dan orang yang dekat dengan Jokowi.

Rupanya, karena alasan itulah Gibran Rakabuming bereaksi.

Mungkin ia merasa sebagai orang yang dekat dengan Jokowi.

Ini yang ditanyakan netizen tersebut :

"Saya mau tanya ke P. @jokowi , pendukung Capres No.Urut 01 dan atau yg dekat P.Jokowi.

"Disaat terjadi bencana gempa di Lombok & bencana tsunami di Pandeglang Banten, kepedulian kongkrit apa yg telah dilakukan Presiden kpd korban selain memantau dan meninjau?"

Cuitan wargant soal Jokowi ini direspon Gibran (Twitter)

Ada yg bs jwb..!," tulis pemilik akun @adv_supyadi.

Rupanya cuitan itu langsung ditanggapi oleh Gibran Rakabuming.

Meski reaksi yang diberikan bukan merupakan jawaban konkret yang diinginkan warganet tersebut.

Namun, reaksinya cukup menarik perhatian.

Gibran Rakabuming menyukai cuitan tersebut.

Reaksi putra Jokowi (Twitter/Chilli_Pari)

Entah karena dirinya juga mempertanyakan hal yang sama, atau justru balik menyindir warganet tersebut.

Sebelumnya, Gibran Rakabuming juga pernah melakukan hal yang sama saat ayahnya disebut sebagai one man show saat meninjau gempa di Selat Sunda.

• Jokowi Disebut Hanya One Man Show Bukan Presiden Saat Tinjau Dampak Tsunami, Ini Respon Gibran

• Jokowi Disebut Tak Mencerminkan Sosok Presiden Saat Tinjau Dampak Tsunami, Gibran Beri Respon Begini

Disebut One Man Show

Beberapa hari yang lalu, Presiden Jokowi melakukan kunjungan ke daerah yang terdampak tsunami di Selat Sunda.

Foto itu diposting di berbagai akun media sosial, termasuk di Twitter Jokowi.

Tak hanya itu, beberapa akun Twitter media online juga ikut memposting foto tersebut.

Tampak di foto itu, Jokowi sedang mengenakan kemeja putih dan celana jins biru lengkap dengan sneakers hitam.

Jokowi terlihat sedang berjalan di pinggir pantai, dan bangunan yang rusak akibat tsunami.

"Presiden Jokowi Cek Daerah Terdampak Tsunami Selat Sunda," tulis akun tersebut di postingannya.

Jokowi sedang mengecek daerah yang terdampak Tsunami di Selat Sunda (Twitter)
Rupanya, postingan itu dikritik oleh warganet, dan menuai respon dari putra sulungnya, Gibran Rakabuming.

Pemilik akun Twitter @dapitdong, berkomentar bahwa ia tak melihat sosok seorang presiden pada foto tersebut.

Menurutnya, pada foto itu juga tidak terlihat ada solusi komperhensif yang sedang dicari Jokowi pada kunjungannya tersebut.

• BKN Umumkan Hasil Tes CPNS 2018, Cek Pengumumanya di Situs bkn.go.id

Ia juga menulis, dirinya tak melihat adanya dialog yang seharusnya dilakukan oleh seorang presiden dengan para korban tsunami.

• SBY Respon Said Didu Soal Freeport : Tidak Gegabah Menyalahkan Pemerintah Pak Harto, SBY dan Jokowi

Tak ada dialog tentang kesulitan yang dihadapi, seperti yang seharusnya dilakukan oleh seorang presiden.

"Aku ga liat seorg Presiden di foto ini. Yang membawa pasukan komplit, dinas2 terkait, menteri2 terkait.

Mencari solusi komprehensif

Aku ga liat dialog yg harusnya dilakukan seorang Presiden dengan para korban.

Tentang kesulitan yang dihadapi, tentang duka yg seharusnya terobati," tulisnya.

Cuitan itu juga direspon sama oleh Gibran Rakabuming.(*)

Berita Terkini