Pilpres 2019

Iwan Fals Buat Polling Nomor Urut usai Debat Pilpres Berakhir, Kaget Lihat Responnya: Cepat Banget !

Penulis: khairunnisa
Editor: Vivi Febrianti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prabowo Subianto dan Jokowi, Iwan Fals

Sebab, belum sampai 12 jam, pollingnya soal pilihan antara Prabowo-Sandi dan Jokowi-Maruf telah banyak diisi.

Pun ketika melihat hasil dari polling yang ia buat sendiri.

Debat Pilpres 2019- Janji Naikkan Gaji PNS, Prabowo Ingin Pelaku Koruptor Dikirim ke Pulau Terpencil

Iwan Fals tampaknya tak menyangka sebab melihat perubahan pola pendukung pada polling di laman Twitternya.

Guna menanggapi polling yang ia buat, Iwan Fals pun mengaku salut dengan respon Warganet.

"Busseet dah, klo ginian responnya cepat banget ya," tulis Iwan Fals dilansir TribunnewsBogor.com.

Cuitan berupa polling yang telah dibuat Iwan Fals itu pun mendapat reaksi beragam dari Warganet.

Hal itu terlihat dari 1,1 ribu pengguna Twitter yang tampak membagikan kembali cuitan tersebut.

Serta ada 209 pengguna Twitter yang membalasnya.

Kata Prabowo Soal Hukuman Pelaku Korupsi

Tema korupsi diangkat dalam debat Pilpres 2019 malam ini, Kamis (1/1/2019) antara Jokowi-Maruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Sang moderator, Imam Priyono melontarkan pertanyaan kepada pasangan capres cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno saat mengikuti acara Debat Pertama Capres dan Cawapres di Gedung Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (17/1/2019). Debat Pertama ini mengangkat isu Hukum, HAM, Korupsi dan Terorisme. (Tribunnews/Jeprima)

Pertanyaan bertema korupsi tersebut berbunyi, 'birkokrasi merupakan ujung tombak negera untuk memenuhi hak-hak warga dan pembenahan birokrasi merupakan salah satu upaya memberantas korupsi. Bagaimana langah-langkah anda untuk mewujudkan birokrasi yang terbebas dari korupsi?'.

Prabowo Subianto menjawab kalau akar masalah korupsi yang dilakukan para birokrat adalah penghasilan para PNS yang dinilai masih kurang.

"Akar masalahnya adalah bahwa penghasilan para pegawai negeri itu kurang, tidak realistis. Kalau saya memimpin negara ini, saya akan perbaiki kualitas birokrat dengan realistis. Kalau ada yang bertanya uangnya dari mana? saya akan tingkatkan tax rasto yang sekarang berada 10 persen atau kurang. Saya akan kembalikan ke angka 16 persen, mungkin kita akan dapat 60 miliar dolar lebih," ucap Prabowo.

"Saya akan perbaiki gaji-gaji semua birkorat, perbaikan pegawai negeri, jamin kebutuhan-kebutuhan dia," tambah Prabowo.

Halaman
1234

Berita Terkini