Menurutnya bahwa penyampaian visi-misi harusnya tidak perlu menggunakan teks.
"Visi-misi itu bukan apa yang ada di teks, tapi apa yang ada di otak. Apalagi orang yang sudah 4 tahun galang-gulung dengan problem, seharusnya tidak diperlukan bahkan satu huruf pun," kata dia.
Bahkan, Rocky Gerung mengaku mendapat kritikan lantaran dirinya hanya mau berbicara di kubu Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
Menurutnya, pihaknya tidak menutup pintu jika kubu capres 01 Jokowi-Maruf Amin memintanya untuk hadir ditengah-tengah mereka.
Sebab, kata dia, kubu tersebut tinggal hanya perlu mengirimkan undangan saja kepadanya.
Roky Gerung kembali menegaskan, jika ia diminta datang dan berdialog di kubu calon presiden petahana, maka ia tetap akan mengkritik kekuasaan.
"Saya enggak akan berubah. Dia pikir kalau saya bicara di situ, saya akan kritik Prabowo? Ya enggak lah," tegas Rocky Gerung .
Meski demikian, Rocky juga tegas menyatakan akan memberikan kritikannya pada Prabowo jika sudah menjadi presiden.
"Pak Prabowo itu akan saya kritik 12 menit setelah dia dilantik. Catat jejak digital hari ini," ujarnya.
Rocky Gerung mengatakan, terkait kritikan pada Jokowi, Rocky menegaskan bahwa dirinya tidak pernah menyerang presiden sebagai persona.
"Yang saya kritik bahkan saya nyinyirin adalah tubuh politiknya, tubuh publiknya, kebijakan publiknya," tegas Rocky.
• Tak Mau Lagi Belain Ahok, Fifi Lety Ungkap Dibalik Surat Gugatan Cerai BTP Untuk Veronica Tan
• Sudjiwo Tedjo Tolak Karni Ilyas & Najwa Shihab Jadi Moderator Debat Capres
Menurutnya, Jokowi adalah sosok yang sederhana.
"Bahkan persona pak Jokowi. Pak Jokowi adalah persona yang sederhana. Dan itu saya bangga. Kesederhanaan cocok bagi dia sebagai kepala keluarga, tapi bukan sebagai kepala negara," imbuh Rocky.
Diakhir pembicaraannya, ia juga menginginkan tim Prabowo-Sandi Sukses.
"Saya bukan tim sukses Prabowo-sandi. Jelas itu, tapi saya ingin tim ini sukses," tegasnya.