Klarifikasi Petugas Soal Tepakan Tangan Prabowo di Cianjur: Kami Diingatkan Bersikap Humanis
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Video viral Prabowo Subianto menegus seorang pria ketika berkunjung ke Ciajur mendapat respon dari tim pengawalan Mabes Polri.
Rupanya, pria bebaju batik yang tangannya ditepak Prabowo Subianto merupakan anggota kepolisian.
Pria tersebut merupakan Tim Pengamanan Satgas Pamdal VVIP Mabes Polri yang ditugaskan untuk melakukan pengawalan kepada Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto.
Tim pengamanan Mabes Polri ini memberikan klarifikasi prihal kejadian saat Prabowo Subianto berkunjung ke Cianjur, Jawa Barat.
Seperti diketahui, dalam video viral yang beredar Prabowo Subianto terlihat marah-marah kepada seorang pria berbaju batik.
Bahkan, Prabowo menegur cukup keras pria berbaju batik yang sedang mengawalnya itu.
• Isu Korban Penculikan oleh Prabowo Mengemuka, Gerindra Minta Jokowi Mengusut: Dibuka Saja dari Dulu
Tim pengamanan VVIP dari Mabes Polri pun ikut angkat bicara untuk meluruskan kejadian tersebut.
Video klarifikasi kepolisian ini diunggah oleh Jubir Prabowo-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak dalam akun twitter pribadinya.
Dalam video tersebut, pihak kepolisian meminta maaf kepada Prabowo Subianto dan warga Cianjur.
"Saya AKBP Rahmat Hakim, satgas Pamdal VVIP Mabes Polri yang ditugaskan selaku adc paslon capres 02 Bapak Prabowo Subianto, kami memohon maaf pada masyarakat Cianjur, serta kepada Bapak H Prabowo Subianto atas kegiatan pengawalan yang kami laksanakan," ujar AKBP Rahmat, Selasa (12/3/2019).
Lebih lanjut AKBP Rahmat menjelaskan, saat itu antusias masyarakat Cianjur begitu tinggi menyambut kedatangan Prabowo dan berusaha ingin mendekat.
• Viral Video Prabowo Pukul Tangan Pria di Cianjur, Dahnil Anzar Jelaskan Fakta Sebenarnya
Pihaknya yang saat itu melakukan pengawalan mendapat teguran langsung dari Prabowo Subianto ketika bersalaman dengan warga dari atas mobil.
"Karena antusias masyarakat yang mendekat sehingga Bapak Prabowo Subianto mengingatkan kami untuk menjaga keselamatan masyarakat dan bersikap lebih humanis pada masyarakat. Demikian penyampaian kami untuk meluruskan berita-berita hoaks yang beredar," katanya dalam klarifikasi tersebut.
Kronologi Kejadian