"Jadilah seolah-olah KIS itu program hebatnya Jokowi.
KIS jadi kartu sakti, dibagi2 waktu kampanye, jadi ladang elektabilitas.
Padahal konsep dan implementasinya dilakukan pada masa SBY, pemerintah baru hanya melanjutkan.
Apa akibatnya #KartuTakSakti vs #KartuPamungkasEKTP ?" tambah Fahri Hamzah
Menurut Fahri Hamzah kini BPJS sendiri dikelola tidak begitu baik
"Karena dari awal pemerintahan program BPJS ini dijadikan alat popularitas.
Maka pengelolaannya pun tampak tidak terlalu diperhatikan.
Selama 4,5 tahun belakangan ini pengelolaan BPJS amburadul.
Tiap tahun defisit, kualitas pelayanan semakin menurun.
Jadilah #KartuTakSakti
Saya mendapat keluhan lapangan. Menerima audiensi dari berbagai pemangku kepentingan.
Dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Dokter Indonesia Bersatu (DIB), Perhimpunan Rumas Sakit (Persi), Perhimpunan Perawat, Apoteker dst.
KIS benar2 menjadi #KartuTakSakti karena kampanye." tulis Fahri Hamzah
Fahri Hamzah menyebut penyebab dari kegagalan KIS adalah pendanaan pemerintah terhadap program tersebut rendah
"Akar dari masalahnya satu: komitmen pemerintah Jokowi terhadap pendanaan program ini terbukti rendah.