Namun sayangnya, kata Mahfud MD, Menteri Lukman Hakim Saifuddin sendiri tak berbuat apa-apa
"jawaban Menteri Agama dia bilang kita pertimbangkan kami perhatikan tapi akhirnya ndak juga," kata Mahfud MD
Mahfud MD meyakini bahwa Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin merupakan pribadi yang bersih.
Hanya saja dalam bidang politik, Mahfud MD menyebut Lukman Hakim Saifuddin sebagai Menteri Agama tak bisa independen
"menurut saya Lukman Saiufuddin sangat bersih tapi secara politik dia tidak bisa independen, nanti kita lihat aja akan muncul semua ini, saya kalau mendahuli KPK tidak bagus," kata Mahfud MD.
Senin (18/3/2019) atau tiga setelah Mahfud MD membeberkan soal kejanggalan penentuan jabatan di Kementrian Agama, KPK menemukan uang di ruang Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin
KPK menggeledah Ruangan Menteri Agama, Sekjen Kementrian Agama dan Kepela Biro Kepegawaian Kementrian Agama.
"Dari ruangan Menteri Agama termasuk juga disita dari ruangan Menteri Agama sejumlah uang dalam bentuk rupiah dan dollar Amerika dengan nilai ratusan juta rupiah. Tapi detailnya tentu akan diupdate lebih lanjut," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah
Melansir Kompas.com, dalam kasus ini, mantan Ketua Umum PPP Romahurmuziy diduga menerima uang dengan total Rp 300 juta dari dua pejabat Kemenag di Jawa Timur.
Mereka adalah Kepala Kantor Wilayah Kemenag Jawa Timur Haris Hasanuddin dan Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik Muafaq Wirahadi.
Uang itu diduga sebagai komitmen kepada Romy untuk membantu keduanya agar lolos dalam seleksi jabatan di wilayah Kemenag Jawa Timur.
Romy dianggap bisa memuluskan mereka ikut seleksi karena ia dinilai mampu bekerja sama dengan pihak tertentu di Kemenag.
Pada waktu itu, Haris melamar posisi Kakanwil Kemenag Jawa Timur.
Sementara itu, Muafaq melamar posisi Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik.
Sehari setelah KPK temukan uang di ruang Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Mahfud MD berkicau di akun Twitter.
Kali ini Mahfud MD mengutip Surat Al Ra'du ayat 19.