Baca tanpa iklan
Juga saat Via Vallen menyanyikan lagu ciptaan orang lain.
• Tak Bawa-bawa Nama & Potret Jokowi di Bisnis Terbaru, Gibran Beri Respon Tegas Singgung Soal Rezeki
• Daftar 7 Rekomendasi Menu Sarapan yang Sering Dikonsumsi Orang Indonesia, Mana Favoritmu ?
Pedangdut berusia 27 tahun itu pun mengaku kembali mendapat kritikan.
Seolah tak puas dengan hal tersebut, para hatersnya pun diakui Via Vallen kembali menyerangnya baru-baru ini.
Padahal, Via Vallen baru-baru ini membuat sebuah karya yang ia ciptakan sendiri.
Mengetahui hal itu, Via Vallen pun mengungkap kegeraman yang ia rasakan.
"Nyanyiin lagu orang dihujat dibilang RATU COVER ( padahal cover itu sah sah aja, dan yang suka cover di Indonesia ga cuma aku, tapi buanyak)
Nyanyiin lagu baru yang diciptain orang lain dibilang bukan lagunya sendiri (padahal penyanyi ya tugasnya nyanyi bukan bikin lagu, meskipun ada beberapa yang bisa bikin lagu sendiri juga, termasuk saya dengan lagu jerit atiku tahun lalu)
Sekarang release lagu sendiri, diproduserin sendiri pun dihujat pula yang katanya plagiat ini lah, enakan ini lah itu lah (jadi bingung ini sing salah aku apa pikiran mereka yang hatinya udah kotor karena penuh dengan kebencian ya??? ", tulis Via Vallen, Kamis (4/4/2019).
Lebih lanjut, Via Vallen juga membuat peringatan kepada para pengkritik karyanya.
Via Vallen mengaku tak ingin memaksa semua orang untuk menyukai karyanya.
• Ramalan Zodiak Hari Ini 5 April 2019 - Taurus Akan Dapat Masalah Besar, Scorpio Jangan Sombong !
• Terungkap Kematian Guru Honorer yang Jasadnya Tanpa Kepala, Motif Diduga karena Dendam & Asmara
Namun menurut Via Vallen, kritikan dari Warganet itu sebenarnya hanyalah kedok untuk membuat dirinya sakit hati.
"Aku gak maksa kalian buat suka sama karyaku kok
Setidaknya hargain aja karyaku yang kata kalian gak enak ini dengan cukup tidak usah didengar aja, kalaupun ga sengaja dengar terus gatel pengin ngomentarin mbok ya kritik yang membangun aja biar aku bisa berkarya lebih baik lagi.
Jangan malah alesan kritik tapi isinya kek orang yang dendam kesumat gitu.
Alesannya ini negara demokrasi makanya bebas berpendapat, iya bebas tapi mbok ya bahasane sing enakk wong aslinya haters ae kok pake berkedok netijen biar aman tahh," sambung Via Vallen.