Sebut Hanya Ada 3 Presiden yang Berani Perangi Asing, Kwik Kian Gie Akui Pernah dapat Tugas Berat

Penulis: yudhi Maulana
Editor: khairunnisa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kwik Kian Gie

Pernah dapat Tugas Mission Impossible,Kwik Kian Gie Sebut Hanya 3 Presiden yang Berani Perangi Asing

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Mantan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan dan Industri (Ekuin) Kwik Kian Gie blak-blakan menyebutkan hanya ada 3 presiden Indonesia yang nyata berani melawan asing.

Hal itu ia ungkapkan saat menceritakan pengalamannya saat menjaat sebagai Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan dan Industri di era Soeharto.

Kwik Kian Gie menceritakan kalau ia pernah mendapat tugas berat yang dianggap sebagai 'Mission Impossible'.

Dalam acara Indonesia Business Forum, Rabu (3/4/2019) dengan tema 'Benarkah Asing Kuasai Bandara dan Pelabuhan Kita?', Kwik Kian Gie mendapat tugas itu ketika menangani penghitungan keuntungan perusahaan asing yang ada di Indonesia.

"Sekarang mengenai cost benefit, perusahaan asing yang di sini itu kita lihat perincian neraca dan perincian rugi labanya itu kan per omzet."

"Jadi omzet itu kan uang yang masuk dari penjualan kemudian omzet satu tahun, 6 bulan, atau 3 bulan kita bagi habis berapa rupiah bahan baku listrik, berapa ini, berapa ini, perbandingannya seperti apa, yang sangat-sangat besar itu perusahaan yang milik orang asing, jadi ditinjau cost benefit apa mesti diusir semua? Tidak."

Prabowo Subianto : Saya Muak dengan Keadaan Ini

Kampanye Akbar Terbuka di Jakarta, Sandiaga Uno: Mau Cari Kerja Mudah Coblos Prabowo-Sandi

Kampanye Akbar di SUGBK, Prabowo Ajak Relawan Jaga TPS : Kalau Ada Iwan Bopeng Datang Bagaimana?

"Tapi hitunglah cost benefit. Karena waktu saya jadi Menko saya menerima limpahan dari dua Menko zaman Pak Harto, Hartarto (Menko saat itu) mengatakan pada saya you mempunyai tugas yang mission imposible."

"Karena listrik menjual pada Amerika menjual pada PLN dengan harga tiga kali lipat, pada orang Indonesia tapi langsung digadaikan pada Amerika, itu kerugiannya 30 miliar. Saya tahu sebelumnya, tapi ini kan koruptif." kata Kwik Kian Gie dikutip dari TribunWoW.com.

Sebelumnya, pembawa acara bertanya soal perusahaan asing yang telah menguasai bandar dan pelabuhan.

"Dengan masuknya investasi asing di proyek penting di negeri ini, pengolaan penting di negeri ini, apakah benar ini tidak akan menganggu kedaulatan, Pak Kwik?," ujar pembawa acara.

Kwik Kian Gie (Tribunnews.com)

Kwik Kian Gie lalu mengatakan asing yang masuk ke negara Indonesia bisa dibagi menjadi dua, yakni untung rugi secara komersial dan untung rugi secara kedaulatan.

"Jadi kita harus membedakan untung rugi secara komersial dan kedaulatan," ujar Kwik Kian Gie.

"Secara untung rugi itu kan investor asing di-invite dengan karpet merah oleh karena sangat dibutuhkan."

Kwik lalu bercerita pengalamannnya menghadapi perusahaan maupun pimpinan asing.

Halaman
12

Berita Terkini