Tribunnews.com memberitakan, koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak angkat bicara terkait pengerahan ratusan personel Brimob ke Jakarta.
Menurut Dahnil pihak kepolisian jangan terlalu berlebihan sehingga menimbulkan kesan bahwa kondisi ibu kota tidak aman.
"Saya pikir waspada silakan, jadi terkesan jangan berlebihan gitu ya, jadi terkesan bahwasanya situasi kita tidak aman," kata Dahnil di posko pemenangan Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta, Selatan, Selasa, (23/4/2019).
2. Dianggap kurang baik di mata dunia internasional
Menurut Dahnil, kondisi tersebut kurang baik di mata dunia internasional karena terkesan Indonesia sekarang dalam kondisi gawat darurat.
"Jadi justru kondisi seperti itu tidak baik dilihat oleh dunia internasional. Dunia internasional, kan, tidak paham ketika ada simbol simbol orang bersenjata dan bersergam dikerahkan dalam jumlah yang besar pasti ada kegawat daruratan."
"Nah itu justru memperburuk citra Indonesia di dunia internasional cara-cara begitu, jadi justru harusnya di era demokrasi pola pola dialogis itu yang dikedepankan," katanya.
Kata Dahnil masyarakat Indonesia sudah dewasa dalam berdemokrasi.
Hanya saja menurutnya kuncinya pemerintah menghadirkan keadilan.
"Kalau pemerintahnya bisa berlaku adil, kalau politik kita itu mempertontonkan politik berkeadilan enggak masalah."
"Hampir semua teori di dunia ini menyatakan, di suatu negara hancur, rusak karena ketidakadilan, maka pemerintah, aparatur, termasuk polisi adalah memastikan keadilan hukum jangan menggunakan keadilan hukum, jangan menggunakan hukum untuk kepentingan politik," tuturnya.
Adapun menurut Dahnil terkait protes yang disampaikan masyarakat dalam penyelenggaraan Pemilu hal itu merupakan hal yang lumrah dalam negara demokrasi.
Tidak ada larangan dalam konsitusi untuk menyampaikan pendapat.
• Pakai Baret Merah, Prabowo Hadiri Hadiri HUT ke-67 Kopassus, Teringat Masa Saat Masih Kurus
• Akun Suryo Prabowo Posting Video Cuplikan Sexy Killer, Yunarto Wijaya: Yang Prabowo-Sandi Dipotong?
3. Wiranto: Itu Biasa
Lalu diberitakan Kompas.com, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto meminta masyarakat tidak perlu meributkan pengerahan personel Brimob dari luar Jawa ke DKI Jakarta.