Ini tak lain karena kisah asmaranya memang penuh kisah, bahkan sensasi.
Putri dalang dan pesinden ini mulai dikenal pada 1990 lewat albumnya Gairah.
Kurang direspons publik, Mayangsari kemudian kembali merilis album Selamat Malam Cinta dan cukup meledak.
Setelah itu, hampir setiap tahun dia menelurkan album, antara lain Pinta (1992), Agenda (1993), Biarkan Saja (1994), Rasa Cintaku (1995), Beri Kesempatan (1996), Harus Malam Ini (1997), Tiada Lagi (1998), dan Kusalah Menilai (1999).
Selama perjalanan kerier musiknya itulah dia berkenalan dengan gitaris Gigi, Dewa Budjana.
Sejak itu, Mayangsari dikenal sebagai kekasih Dewa Budjana bahkan sudah bertunangan.
Di mana ada Dewa Budjana, di situ ada Mayangsari.
Bahkan, Dewa sering membantu aransemen album Mayangsari. Terutama untuk album Ijinkan (2000) Dewa Budjana mengaransemen semua lagu.
Gitaris Gigi, Dewa Budjana, pernah diisukan berpacaran dengan Mayangsari.
Karier musik itu pula yang membuatnya memasuki dunia elit.
• UPDATE TERKINI Real Count KPU Pilpres 2019 Jokowi vs Prabowo Hari Ini Kamis 25 April Jam 04.00 WIB
Pada 1995, dia ditunjuk sebagai artis pendukung pemenangan Golkar untuk Pemilu 1995.
Dari sinilah dia mulai berkenalan dengan Bambang Trihatmodjo, putra penguasa Orba (Orde Baru), Soeharto.
Memang, mereka tidak langsung menjalin cinta, namun pertemuan itu yang akhirnya membawa mereka ke pelaminan.
Lalu, memasuki tahun 2000-an, media sering mengulas kedekatan Mayangsari dengan Bambang Trihatmodjo.
Namun, ternyata Mayangsari juga dekat dengan pengusaha muda Charles Antonius Simamora.