Andre Rosiade berujar bahwa jangan samakan hasil Pileg dengan Pilpres 2019
"Kan saya sudah saya bilang mas Toto, jangan menyamakan Pilpres dan Pileg, bicara kecurangan ini bukan kita menyederhanakan di TPS saja jadi ada proses sebelumnya bagaimana indikasi aparat bermain untuk mendukung petahan," kata Andre Rosiade
"nah itu sudah beda subjek seperti yang saya bilang, fokusnya beda, ini bahasa dia mk bukan penghitungan suara," bantah Yunarto Wijaya
"Mas toto bilang kenapa Andre Rosiade dan Fadlki zon menolak pilpres tapi menerima pileg," timpal Andre Rosiade
"menolak rekapitulasi, saya ingin bicara rekapitulasi lh, rekapituliasi pileg anda akui tidak ?" jawab Yunarto Wijaya
"kami menolak, makanya saya bilang kecurangan itu jangan menyederhankana," kata Andre Rosiade
"Kita bocara rekap," kata Yunarto Wijaya
"iya makanya, saya akan jawab disitu, jadi kecurangan itu jangan hanya bicara di tps dan rekapitulasi," jelas Andre Rosiade
"saya tidak bicara kecurangan, itu ranahnya MK," timpal Yunarto Wijaya
Menurut Andre Rosiade, kecurangan terjadi di Pilpres sementara di Pileg tidak
"Kenapa di Pileg kami tidak menolak karena memang kecurangan itu terjadi Pilpres," kata Andre Rosiade
Yunarto Wijaya lantas menanyakan soal 17,5 juta DPT yang disebut-sebut bermasalah dalam Pilpres apakah juga berlaku di Pileg
"DPT Pileg dengan Pilpres sama gak ? 17,5 juta DPT yang anda katakan bermasalah juga terjadi di Pileg ga ? kalau konsiten anda harus tolak itu," kata Yunarto Wijaya
"pemilih Pilpres dan Pileg itu berbeda, anda bisa lihat dong, suara sahnya banyakan Pilpres," timpal Andre Rosiade
Menurut Yunarto Wijaya logika yang dipaparkan Andre Rosiade ngawur