Terduga Teroris ISIS yang Ditangkap di Cibinong Dikenal Sebagai Tukang Parkir, Polisi Temukan Alat Perakit Bom
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Densus 88 anti teror berhasil mengamankan terduga teroris berisnial E alias AR di wilayah Nanggewer, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jumat (17/5/2019).
Penangkapan terduga teroris ER dilakukan sekitar pukul 15.30 WIB.
Penangkapan tersebut dilakukan lantaran diduga terduga ER terlibat dalam jaringan teroris ISIS.
Pantauan TribunnewsBogor.com, sampai pukul 19.00 WIB malam, suasana di sekitar kediaman terduga teroris masih ramai oleh warga yang penasaran dengan kejadian tersebut.
Menurut Sobari, Ketua RW setempat, insiden penangkapan yang dilakukan oleh aparat kepolisian berlangsung cukup cepat.
Petugas juga mengamankan sejumlah barang-barang dirumah tempat tinggal ER.
"Soal barang-barang yang dibawa polisi, itu saya gak tahu," kata Sobari.
Pihak keluarga tak menyangka jika ER menjadi incaran Densus 88 anti teror lantaran diduga terlibat jaringan teroris ISIS.
Menurut Deni (30), sang paman yakni ER orangnya cenderung tertutup.
"Kaget saya, saya gak tahu apa-apa, orangnya juga kan kurang terbuka," kata Deni keluarga dari ERsaat ditemui TribunnewsBogor.com, Jumat (17/5/2019) malam.
Bahkan, Deni mengaku jarang sekali berkomunikasi dengan pamannya lantaran sifat korban yang dikenalnya pendiam.
Deni mengatakan, pamannya merupakan warga pribumi asli yang sejak kecil tinggal di wilayah Naggewer, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.
"Dia gak pernah cerita-cerita apa aktifitasnya, enggak. Dia memang asli orang sini, dia sudah berkeluarga, anaknya 4," ungkapnya
• BREAKINGNEWS Seorang Terduga Teroris Diciduk Densus 88 di Cibinong Bogor
• Jeritan Histeris Terduga Teroris saat Ditangkap Densus 88 Bikin Kaget Warga: Panas . . .Panas!
Sementara itu, Kapolres Bogor, AKBP Andi M Dicky menerangkan, penangkapan dilakukan oleh Tim Densus 88 Mabes Polri.
Menurutnya, Polres Bogor hanya melakukan beck-up dan melakukan pengamanan di sekitar lokasi.
Kapolres Bogor melanjutkan, dari hasil penggeledahan yang dilakukan petugas menemukan sejumlah barang bukti berupa senjata tajam, bahan dasar kimia untuk merakit Bom, dan rangkaian Detonator.
Tak hanya itu, dirumah terduga teroris ER, polisi juga mengamankan sejumlah buku jihad dan buku-buku untuk merakit bom.
"Ditemukan beberapa bahan baku dan bahan jadi peledak yang dibuat secara rumahan di antara lain adalah TATP dan Nitrogliserin kemudian kita juga temukan beberapa panci, paku-paku termasuk juga buku-buku pembuatan bom dan buku-buku doktrin jihadis yang kita temukan di TKP," ujar Kapolres Bogor dalam keterangannya kepada wartawan.
• Suami Tewas Dibunuh Setelah Tak Mempan Disantet, Istri Bayar Upah Pembunuh Bayaran dengan Dicicil
• Kelompok Teroris Bekasi Rancang Rencana Pengeboman Untuk Aksi People Power
Tak hanya itu, Tim Jibom dari Gegana korps Brimob juga melakukan penelusuran disekitar lokasi untuk mencari barang bukti lain.
"Hasil pemeriksaan sementara diduga tersangka merupakan pengikut jaringan ISIS di Indonesia," katanya.
Sementara itu, Ketua RW setempat, M Sobari mengatakan, jika ER merupakan warga pribaumi asli yang tinggal sejak kecil di wilayahnya.
"Dia orang pribumi asli sini dari kecil," kata Ketua RW setempat, M Sobari saat ditemui TribunnewsBogor.com, Jumat (17/5/2019) malam.
Sosok pria yang diduga terlibat jaringan teroris ini di mata warga juga dikenal merupakan sosok pria yang baik.
Bekerja sebagai juru parkir di simpang jalan berjarak beberapa ratus meter dari rumahnya yang dihuni bersama istri dan 4 anaknya.
"Gak nyangka saya, dari kesehariannya dia orangnya baik, tidak menonjolkan itikad jelek, gak ada. Ibadahnya kalau dilihat dari karakternya dia sangat tekun," ungkapnya.
Menurutnya, ER dikenal warga berprofesi sebagai juru parkir dilokasi yang tak jauh dari tempat tinggalnya.
"Dia profesinya tukang parkir di simpang jalan, di Simpang Bintang Mas," kata Sobari.