Demo di Bawaslu

Sebut Massa yang Ricuh di Jakarta Diduga Bayaran, Polisi Temukan Amplop dan Ambulans Berisi Batu

Penulis: yudhi Maulana
Editor: Vivi Febrianti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Brimob bersitegang dengan massa di Jalan Wahid Hasyim, Jakarta, Rabu (22/5/2019). Petugas kepolisian terus mendorong massa yang pendemo yang masih bertahan di Gedung Bawaslu.

Tak lama kemudian, puluhan anggota kepolisian berlari ke Halte TransJakarta Sarinah untuk mendekat kerumunan massa.

Melihat polisi mendekat, kerumunan itu lari kocar-kacir membubarkan diri.

Massa aksi demo Bawaslu membantu menghalau massa yang terprovokasi dan hendak menghampiri barikade aparat gabungan di depan Bawaslu, Selasa (21/5/2019).(KOMPAS.com / VITORIO MANTALEAN) (Kompas.com)

Pada pukul 00.39 WIB, pihak Kepolisian terpaksa menembakkan gas air mata ke aras demonstran

Hal tersebut berawal dari imbauan polisi yang meminta massa untuk membubarkan diri

"yang tak berkepentingan segara membubarkan diri," kata Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Harry Kurniawan

Namun massa menolak untuk membubarkan diri

Dari tayangan di Kpmas TV, massa menolak membubarkan diri karena meminta pihak kepolisian untuk melepaskan dua orang yang ditangkap

Demo dihalaman kantor Bawaslu ricuh, selasa (21/4/2019) malam (youtube)

Dari hasil negosiasi awal, polisi telah melepaskan satu orang yang ditangkap karena diduga melakukan provoasi pada ricuh pertama

Satu orang tersebut kemudian dibawa ke rumah sakit untuk mendapat penanganan medis

Namun setelah dilepaskan, massa belum juga mau membubarkan diri karena meminta satu orang lagi untuk dibebaskan

Polisi telah berjanji untuk membebaskan satu orang, tapi massa tetap menolak membubarkan diri

Negosiasi antara polisi dengan massa aksi berjalan alot

Kronologi Ricuh Demo di Bawaslu, Massa Lawan Gas Air Mata Polisi dengan Batu di Pasar Tanah Abang

Demonstran di Bawaslu Buka Puasa Bersama Brimob

Sampai kemudian polisi mengeluarkan peringatan sebanyak tiga kali

Polisi lantas beberapa kali menembakkan ga air mata

Sejak pukul 00.40 WIB hingga pukul 02.00 WIB, massa belum juga membubarkan diri

Halaman
1234

Berita Terkini