Bila Kamu mau mudik dengan kereta api, usahakan untuk memesan tempat duduk yang dekat dengan toilet.
Terutama bila Kamu sering mengalami mual dan muntah selama kehamilan.
Lagipula, ibu hamil memang biasanya jadi lebih sering buang air kecil.
Kalau perjalanan dengan kereta api cukup lama, siapkan bekal berbagai makanan sehat untuk di jalan atau untuk sahur dan buka puasa.
Kamu juga bisa melakukan berbagai peregangan ringan selama perjalanan.
Misalnya memutar-mutar bahu atau badan dan melakukan peregangan kaki.
Peregangan kaki cukup mudah dilakukan, angkat kaki Kamu dan tekuk ke arah perut kemudian luruskan ke depan (selonjor) lalu turunkan lagi.
Ulangi pada kedua kaki selama beberapa kali.
• Kyuhyun Super Junior Akui Jisoo BLACKPINK Adalah Tipe Gadis Idamannya
- Mudik saat hamil dengan Pesawat
Naik pesawat saat hamil tidak berbahaya bagi Kamu atau bayi Kamu, tetapi diskusikan masalah kesehatan apa pun atau komplikasi kehamilan dengan bidan atau dokter sebelum bepergian.
Kemungkinan mengalami persalinan secara alami lebih tinggi setelah 37 minggu atau sekitar 32 minggu jika Kamu hamil bayi kembar.
Juga, mungkin beberapa maskapai penerbangan tidak akan membiarkan Kamu terbang menjelang akhir kehamilan.
Setelah minggu 28 kehamilan, maskapai penerbangan biasanya minta surat dari dokter kandungan Kamu untuk mengonfirmasi tanggal kelahiran Kamu dan bahwa Kamu tidak berisiko mengalami komplikasi.
Perjalanan jarak jauh atau lebih dari lima jam memiliki risiko kecil penggumpalan darah (deep vein thrombosis, atau DVT).
Untuk mencegahnya, sebaiknya Kamu minum banyak air dan bergerak secara teratur, setiap 30 menit atau lebih.
Kamu dapat membeli sepasang stoking khusus di apotek untuk mencegah DVT.
• Soal Harga Tiket Rp 21 Juta, Menhub Gusar Bakal Tegur Garuda dan Traveloka
- Mudik saat hamil dengan Mobil dan bus