TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Sosok HS (71), bapak asuh yang menghamili Gadis asuhannya, EP (15) hingga meninggal pada usia kandungan 7 bulan, dikenal jarang berinteraksi dengan warga sekitar.
HS pun disebut tak punya hubungan baik dengan tetangga di Perumnas Rawalumbu, Bekasi.
"Dia kalau dibilangin sudah ngeyel sendiri. Enggak ada sosialisasi di sini, padahal sudah lama tinggal di sini," ungkap Widiyanto, Ketua RT 004 RW 040 yang bermukim tak jauh dari kediaman HS.
• Download Lagu MP3 I Love You 3000 : Unduh Gudang Lagu MP3 Stephanie Poetri Lengkap dengan Lirik
• Sosok Suami Citra Monica, Pelapor Ifan Seventeen Atas Dugaan Perselingkuhan, Bukan Orang Sembarang
Widiyanto kemudian menyebutkan sejumlah perilaku HS yang tak mendapatkan simpati warga.
"Ranting pohon mangga di rumahnya kalau kena angin ke mana-mana itu kena tiang listrik, kena kabel, pada mati listriknya. Kami sebagai RT minta tebang, dia malah minta ganti rugi," papar Widiyanto.
Rumah 2 lantai yang dihuni oleh H, diduga pelaku yang menghamili anak asuhnya hingga meninggal di Perumahan Blue Safir, Rawalumbu, Bekasi(Vitorio Mantalean)
Persoalan tanaman di depan rumahnya yang tak begitu terawat dan membuat gang jadi berantakan, menurut Widiyanto, sudah pernah disampaikan pada HS.
Namun, pensiunan yang kini bekerja sebagai tukang las itu tak peduli.
"Kita tegur lah, ini kan kompleks perumahan warga, kamu enggak bisa seenaknya sendiri," imbuhnya.
• Kriss Hatta Divonis Bebas, Hilda Vitria Mendadak Menghilang dari Ruang Sidang
• Wajahnya Disebut Mirip Beauty Blender, Roy Kiyoshi Sampai Rela Potong Dagu, Melaney Ricardo Tenganga
Widiyanto menyebut, HS sebetulnya sudah lama tinggal di Jalan Bluesafir.
Namun, ia tidak pernah mengurus dokumen.
"Tapi dia enggak pernah ngurus dokumen. Anaknya ada tapi enggak tahu ke mana. Kartu keluarganya Jakarta sana," ucap Widiyanto.
• Pelaku Bunuh FA Karena Kesal Diganggu, Keluarga Korban: KalauTerganggu Jangan Ngontrak Di Sini
Seorang pria (71) berinisial H ditangkap Polsek Bekasi Timur karena diduga menghamili gadis yang ia asuh di rumahnya di Perumahan Blue Safir, Rawalumbu, Bekasi pada Rabu (3/7/2019) dinihari.
Gadis berinisial EP yang masih berusia 15 tahun akhirnya meninggal di Rumah Sakit Rawalumbu bersama janin berusia 7 bulan di dalam kandungannya pada Selasa, satu hari sebelum H diringkus polisi.
"Dia hamil 7 bulan, terus mengeluh sakit. Saat dibawa ke RS, keduanya meninggal," ujar Kabag Humas Polres Metro Kota Bekasi, Kompol Erna Rusing Andari, Kamis (4/7/2019) pagi.