Terungkap ! Haryanto si Tukang Bubur Ternyata Sempat Setubuhi Jasad Bocah SD Setelah Tewas Dibunuh
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kematian bocah SD berinisial FA di Megamendung, Kabupaten Bogor yang tewas dibunuh menyita perhaian publik.
Sebab, FA dibunuh dan diperlakukan secara tidak manusiawi oleh pelaku Haryanto (23) si tukang bubur yang mengontrak dirumah kakek korban.
Korban FA gadis kecil berusia 8 tahun itu tewas meregang nyawa dan jasadnya ditemukan oleh sang kakek di bak mandi yang dihuni oleh Haryanto, Selasa (2/7/2019) malam.
Aksi bejat yang dilakukan tukang bubur satu ini diungkap Kapolres Bogor, AKBP Andi M Dicky saat menggelar rilis di halaman Mapolres Bogor, Jumat (5/7/2019).
Polisi meyebut jika korban sempat disetubuhi oleh pelaku yang kesehariannya berjualan bubur disekitar kampung korban.
Tak hanya itu, Haryanto juga tega menganiaya gadis kecil cucu dari pemilik kontrakan tempatnya tinggal selama ini.
Pelaku berinisial H alias Hariyanto (23) kini sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Mapolres Bogor.
Kapolres Bogor menuturkan bahwa pembunuhan tersebut dilakukan oleh pelaku pada Sabtu (29/7/2019).
Semua itu, dilakukan pelaku di dalam kamar kontrakan pelaku di Desa Cipayung Girang, Megamendung sekitar waktu pagi menjelang siang.
"Pelaku membekap mulut korban dengan tangan pelaku, kemudian pelaku mengangkat tubuh korban dan dimasukkan ke dalam ember berisi air penuh setelah 15 menit," terangnya.
• Pelaku Pembunuh Bocah SD Serahkan Diri ke Polisi Sambil Ditemani Keluarga
• Fakta Baru Pembunuhan Bocah SD, Pelaku Simpan 2 Karung Celana Dalam Wanita Hingga Sang Ibu Histeris
Setelah korban dipastikan meninggal dunia, tersangka Haryanto si tukang bubur mengankat tubuh korban dan ditelentangkan di atas karpet kontrakannya.
Aksi biadab tersangka Haryanto tak berhenti disitu, ia melanjutkan perbuatan bejatnya dengan menyetubuhi jasad korban yang sudah meninggal dunia.
"Setelah selesai pelaku langsung memasukkan korban ke dalam bak mandi dengan posisi terlentang dan ditutupi dengan karpet dan baju-baju kotor meletakkan ember ember berisi air," terang Kapolres Bogor.
Kronologi Pembunuhan