Ia menarik tangan IS hingga tubuh kurusnya berdiri. Kedua tangannya dipisahkan sambil dipijit.
"Kami tarik tangannya pelan-pelan. Kami coba pijit, kegiatan lain kami ajak muter, keliling panti. Kalau pagi, jari tangannya saya kasih beban 2-3 kilogram untuk dia pegang, walaupun ditaruh lagi benda itu. Kami gerakkan seperti senam," katanya.
Kini Wawan masih menanti hari-hari cerah kembali datang menyapanya. Indikasi ke arah sana semakin terang-benderang.