"Lebih baik kita rusak yang bersangkutan (bandar narkoba), daripada mereka merusak generasi kita," ungkap Widodo.
Warga Ketakutan Warga di sekitar rumah ketakutan ketika baku tembak terjadi.
Salah satu warga, Mila (31) mengatakan, ia kaget melihat polisi berdatangan dan mengepung salah satu rumah.
Tak berselang lama, suara tembakan terdengar.
Mila ketakutan saat polisi baku tembak dengan bandar narkoba.
Bahkan, satupun warga tak berani keluar rumah. Mila sempat memberanikan diri melihat kondisi dengan mengintip dari jendela.
"Saya lihat dari jendela, suara tembakan bertubi-tubi. Enggak terhitung berapa kali tembakan, saya jadi takut," kata Mila.
Mila mengaku tidak kenal dengan Satriandi yang tinggal berjarak 20 meter dari rumahnya.
Selama ini tempat tinggal Satriandi selalu tertutup, sangat jarang membuka pintu depan.
"Enggak pernah jumpa dan enggak kenal. Jarang keliatan. Saya aja kaget tiba-tiba polisi menangkap pelaku narkoba. Pintu rumahnya sering tutup, enggak pernah liat keluar rumah," ujar Mila.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judulĀ "Detik-detik Menegangkan Mantan Polisi yang Jadi Bandar Narkoba Ditembak Mati"
Penulis : Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung
Editor : David Oliver Purba