Satu Keluarga Bersemedi di Hutan Setelah Mengaku Dapat Bisikan Gaib, Polisi dan TNI Sampai Datang

Penulis: Damanhuri
Editor: Damanhuri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas Polsek Bojong bersama Koramil Bojong dan perangkat desa datang ke lokasi warga yang mendirikan tenda di Desa Bukur, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kehadiran satu keluarga yang berdiam di hutan membaut heboh warga Dukuh Dakiran, Desa Bukur, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

Satu keluarga itu bukan lantaran tidak punya rumah, namun ia tinggal dihutan karena mengaku mendapat bisikan ghoib.

Sehingga, kawasan hutan itu menjadi lokasi tempatnya bersemedi setelah berkonsultasi dengan juru kunci sumur munding atau gondang leles.

Satu keluarga ini sudah sekitar 10 bulan tinggal ditengah hutan tersebut dengan menggunakan tenda terpal.

Satu keluarga itu bukanlah penduduk sekitar, namun warga dari luar daerah yang sengaja datang untuk melakukan semedi atau tirakat topo bisu (tidak bicara).

Thymotius Ghilwan Icko Vernandesh (39) warga Kelurahan Sumurpanggang, Kecamatan Margadana Kota Tegal ditemani ibu kandungnya yakni Winarsih (58) melakukan hal tersebut.

Bahkan, aparat kepolisian yang datang kelokasi sempat kebingungan untuk mengajak bicara Ghilwan yang katanya sedang topo untuk tidak bicara.

Kapolsek Bojong, AKP Suhadi mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan dari kepala dusun setempat bawa ada orang tak dikenal mendirikan tenda di hutan.

Pihaknya bersama perangkat desa dan TNI langsung mendatangi lokasi tersebut untuk memastikannya.

"Setelah dicek memang benar ada satu keluarga yang mendirikan tenda di lokasi tersebut.

Jaraknya sekitar 10 menit dari pemukiman warga jika jalan kaki," kata Kapolsek dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribunjateng.com, Kamis, (25/7/2019).

Petugas Polsek Bojong bersama Koramil Bojong dan perangkat desa datang ke lokasi warga asing yang mendirikan tenda di Desa Bukur, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. (ISTIMEWA via Tribun Jateng)

Menurut infromasi yang didapatkan oleh polisi, Ghilwan bukan baru pertama kalinya mendatangi tempat tersebut untuk tirakat atau melakukan semedi.

"Pertama kali sekitar 6 tahun yang lalu dan biasanya hanya melakukan tirakat sebentar saja sekitar 2 bulan saja, akan tetapi kali ini di lokasi yang sama melakukan tirakat sejak bulan September 2018 sampai hari ini," katanya.

Tidak hanya itu, Ghilwan tahu tempat tersebut dari juru kunci sumur munding atau gondang leles.

"Juru kunci itu bernama Rismono (40) dan merupakan warga Desa Bukur, Kecamatan Bojong dan untuk memenuhi kebutuhannya ibu kandungnya turun ke desa, akan tetapi seringnya di kirim oleh juru kunci tersebut," terang AKP Suhadi.

Halaman
12

Berita Terkini