Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudistira Wanne
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOJONGGEDE - Ayah dan anak tewas gantung diri di Kampung Panjang RT 03/06, Desa Rawa Panjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor.
Rudi Hermawan (45) dan anaknya DH (8) ditemukan gantung diri di ruang tamu rumahnya.
Adik ipar korban, Jodi menjelaskan tak menyangka jika kakak iparnya melakukan perbuatan nekat tersebut.
Menurutnya, korban diduga putus asa hingga nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Jodi mengatakan, anak korban yang ikut meninggal dunia itu menderita tuna netra.
Menurutnya, korban sudah berusaha melakukan pengobatan kepada anaknyanya, namun tak kunjung sembuh.
"Kalau dilihat sih ini lebih kepada faktor putus asa. Jadi bukan karena masalah financial. Ini murni dari sisi psikologis diri pribadinya," katanya saat ditemui TribunnewsBogor.com, Selasa (6/8/2019).
• Kronologi Ayah dan Anak Gantung Diri di Bogor, Rudi Bantu Putranya Kaitkan Tali ke Leher
Menurut dokter, penyakit anak korban sudah tak bisa disembuhkan.
"Dokter berkata ini sudah tidak bisa disembuhkan. Jadi dia pasrah karena sudah tidak dapat menyembuhkan anaknya. Dia berjuang banget untuk kesembuhan anaknya," katanya.
Lebih lanjut, Odi membeberkan bahwa putus asa yang dialami oleh kakak iparnya itu disebabkan ditinggal oleh orang-orang terdekatnya dalam waktu yang berdekatan.
Dari mulai orangtua korban hingga sang istri yang meninggal dengan jarak berdekatan diduga menjadi penyebab korban putus asa.
"Kalau dilihat dari psikologis pribadinya. Dia ditinggalkan oleh orang tua kemudian ditinggalkan oleh kakak pertama. Dia kan anak kedua, anak ketiga itu istri saya, anak keempat di Cibinong. Anak pertama itu meninggal di sini juga, disusul kepergian bapaknya, disusul lagi oleh ibunya, yang keempat ia ditinggal istrinya yang paling terdekat oleh dia. Terkait jarak meninggalnya istri itu sekitar setahun. Terharu banget. Istrinya sebelum meninggal tinggal di sini. Lalu dimakamkan di Ciamis," jelasnya.
Odi pun membeberkan bahwa keseharian almarhum Rudi Hermawan berprofesi sebagai penjual donat.
Ia menuturkan bahwa almarhum sangat aktif melakukan kegiatan-kegiatan sosial dan aktif tergabung dengan komunitas klub motor.