Mantan Dirut PLN Bahas Kemungkinan Sabotase Saat Blackout : Zaman Saya Perjabat Tertentu Dinterogasi BIN
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Mantan Direktur PLN Herman Darnel Ibrahim meminta agar masyarakat tidak menarik kesimpulan soal penyebab mati listrik di Jawa dan Bali pada Minggu (4/8/2019)
Herman Darnel Ibrahim juga membahas soal kemungkinan sabotase dalam blackout PLN beberapa hari lalu
Menurut Herman Darnel Ibrahim pada zamannya menjabat, investigasi pertama yang dilakukan yakni dalam aspek sabotase
Herman Darnel Ibrahim menyebut untuk menjawab kemungkinan sabotase tersebut, pejabat-pejabat tertentu akan dinterogasi oleh BIN
Herman Darnel Ibrahim menceritakan segala kemungkinan penyebab blackout PLN ini dalam acara ILC Tv One pada Selasa (7/8/2019)
Herman Darnel Ibrahim minta pihak manapun tidak langsung menyatakan kesimpulan penyebab mati listrik sebelum ada hasil investigasi
"perlu investasgi, jangan langsung menyatakan penyebabnya apa, langsung menyatakan PLN salah, akuntablitas hanya bisa dicek dengan sebuah investigasi," kata Herman Darnel Ibrahim dikutip dari Youtube Indonesia Lawyers Club
Herman Darnel Ibrahim mengatakan penyebab blackout memerlukan data dan aspke hukum
Menurut Herman Darnel Ibrahim, investigasi pertama yang dilakukan bila terjadi blackout di PLN yakni soal kemungkinan adanya sabotase
• Gangguan Listrik Pernah Terjadi Karena Sabotase, Mabes Polri Lakukan Investigasi
• Polisi Telusuri Kemungkinan Sabotase dalam Mati Listrik Jawa dan Bali
• Pernyataan Lengkap Plt Dirut PLN Soal Pemadaman Listrik Masal Sejak Siang: Bukan Sabotase
"investigasi pertama seperti yang bang Karni tanyakan tadi apakah ada sabotase atau tidak, " kata Herman Darnel Ibrahim
Menurut Herman Darnel Ibrahim untuk menjawab kemungkinan sabotase bila ada blackout di PLN, pejabat tertentu akan diiterogasi oleh BIN
"biasanya pada zaman saya dulu begitu terjadi blackout pejabat tertentu sudah diinterogasi oleb BIN atau pejabat intelejen, saya juga pernah, " kata Herman Darnel Ibrahim
Setelah dinilai tidak ada kemungkinan sabotase baru melanjutkan ke aspek lain
"clear dulu (tidak ada sabotase), kalau sudah clear itu berarti perginya non sabotase," kata Herman Darnel Ibrahim
Setelah dianggap tidak ada sabotase dalam kejadi blackout PLN, investigasi menurut Herman Darnel Ibrahim akan kembali berlanjut pada aspek lain
"jadi kalau tidak ada sabotase investigasi akan mengasilkan, satu, semacam audit apakah PLN sudah membuat mitigasi resiko blackout, apakah peralatan sudah dicek kesiapannya, bagaimana urutan apakah pembangkit yang beroperasi termasuk pembangkit milik swasta sudah mengikuti gridcord, itu aturan pemerintah," kata Herman Darnel Ibrahim
• Sripeni Menunduk Saat Disemprot soal Listrik, JJ Rizal : PLN Institusi Negara Masa Ngajarin Ikhlas ?
Setelah melakukan pengecekan tersebut, lanjut Herman Darnel Ibrahim, investigasi diterukan lewat diskusi dengan ahli
"setelah dicek semua barulah kita berdisukusi ahli tadi, saran saya ahli ke pak dirjen ahli itu dari perguruan tinggi, pengamat, dari orang yang tidak tau listrik juga perlu ikut seperti YLKI supaya transparan, kemudian wakil dari PLN untuk beri data,
PLN kasih data, analisa, diskusi, debat sampai dengan kesimpulan, baru dipublish," kata Herman Darnel Ibrahim
Setelah itu barulah muncul akuntabalitas pihak mana yang mesti bertanggung jawab dan patut menerima sanksi
• Beredar Kabar Pemadaman Listrik di Jawa Tengah dan DIY Hari Ini, Begini Konfirmasi dari PLN
• Simak Skema Pemberian Kompensasi PLN kepada Pelanggan Paska Pemadaman Listrik Massal
• Tidak Hanya Karyawan, Gaji Direksi PLN Juga Bakal Dipotong
"dari situ baru akan tahu akuntabilitas orang yang perlu tanggung jawab, perlu sanksi, kalau ada hal yang perlu diperbaiki standing operation procedur ada yang keliru, termasuk pelaksananya ada yang keliru, termasuk pilot itu apa siap cukup gak trainingnya, jadi semua itu dicek, semacam audit," kata Herman Darnel Ibrahim
PLN Sebut Tidak Ada Sabotase
Melansir Kompas.com, Plt Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani membantah padamnya listrik karena adanya sabotase dari pihak yang tidak bertanggung jawab.
Menurutnya, kejadian ini murni kesalahan teknis.
"Padamnya listrik (black out) ini murni ketekhnisan. Kami tidak melihat adanya sabotase," kata Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani dalam konferensi pers di Gandul, Minggu (4/8/2019).
Sripeni Inten Cahyani mengatakan, pihaknya akan melakukan investigasi terkait penyebab dari padamnya listrik hari ini.
PLN bakal menunjuk pihak independen untuk melakukan investigasi.
"Kami akan lakukan investigasi secara internal. Kami akan menunjuk pihak independen untuk melakukan investigasi. Kami sudah ada tim dalam struktural untuk menangani masalah ini," kata Sripeni Inten Cahyani.
• Setelah Ditegur Presiden Jokowi, PLN Dipanggil Komisi VII DPR
• Luhut Sebut Jokowi Minta PLN Dipimpin Orang yang Paham Teknologi
• Jokowi Marah ke Dirut PLN, Ini Kata Fadli Zon
Polri Bentuk Tim Investigasi
Polri ikut menginvestigasi penyebab padamnya listrik di hampir seluruh Pulau Jawa dan Bali pada Minggu (4/8/2019) kemarin.
Polri ingin memastikan, apakah peristiwa tersebut disebabkan oleh faktor gangguan teknis, kelalaian, faktor alam, bahkan hingga kemungkinan adanya sabotase.
"Yang jelas dicari dulu penyebabnya. Penyebabnya bisa jadi gangguan teknis, kemudian ada human error, kemudian gangguan lain," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin (5/8/2019).
Sejauh ini, Polri mendapatkan informasi bahwa peristiwa padamnya listrik di Jawa dan Bali bukan disebabkan oleh sabotase.
Tapi karena ada gangguan teknis di alur sutet Jawa Tengah.
"Dugaan sementara kan ada gangguan di alur sutet Jateng, antara Pemalang dan Semarang. Faktor lainnya akan didalami semuanya," kata Dedi.
Polri sudah membentuk tim investigasi yang dipimpin oleh pejabat pada Direktorat Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri.