Kisah Pilu Ibu Datang ke Wisuda Putrinya yang Tewas Dalam Kecelakaan Maut : Harusnya Dia Disini!

Penulis: Damanhuri
Editor: Damanhuri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Orang tua Irza Laila Nur Trisna bersama Rektor UNS Solo, Jamal Wiwoho saat wisuda di UNS, Sabtu (24/8/2019).

Kisah Pilu Ibu Datang ke Wisuda Putrinya yang Tewas Dalam Kecelakaan Maut : Harusnya Dia Disini!

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Orangtua korban laka maut tak kuasa menahan tangis saat menghadiri wisuda putrinya yang sudah meninggal dunia.

Air mata Nur Rahman dan Dwi Yani Merbawaningrum pun tak terbendung saat nama putrinya Irza Laila Nur Trisna (21) dipanggil untuk merima ijazah.

Almarhumah Irza Laila Nur Trisna seharusnya diwisuda pada hari ini Sabtu (24/8/2019) di Universitas Sebelas Maret ( UNS) Solo.

Dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Solo, ayah dan ibu korban datang menggunakan jas dan kebaya.

Mereka datang ke Auditorium UNS sejak pagi dan langsung menuju ruangan wisuda.

Terlihat juga ibunda dari almarhum Irza Laila Nur Trisna membawa figura yang berisikan ijazah korban.

Tangis haru juga terlihat dari Ibunda Irza saat momen wisuda tersebut.

Beberapa kali Dwi Yani Merbawaningrum mengelap air matanya saat berada dalam ruangan yang berisi para wisudawan dan wisudawati itu.

Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Prof Jamal Wiwoho mengatakan, pihak kampus telah memberikan ijazah almarhumah Irza Laila Nur Trisna kepada orangtuanya.

Orang tua Irza Laila Nur Trisna menangis saat wisuda di UNS, Sabtu (24/8/2019). (Dokumen Humas UNS)

Almarhumah Irza Laila Nur Trisna Winandi diwisuda pada tanggal 24 Agustus.

"Yang menerima adalah orang tuanya nanti ijazah Sarjana Pendidikan (SPd) atas nama Almarhum," papar Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Prof Jamal Wiwoho.

"UNS juga sudah membebaskan biaya perkuliahan jika Almarhumah masih memiliki tanggungan pembayaran,” papar Jamal.

Jamal Wiwoho menyatakan turut berduka cita atas musibah yang menimpa salah satu mahasiswinya yang bernama Irza Laila Nur Trisna Winandi.

Irza yang merupakan mahasiswi dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer (PTIK) FKIP UNS angkatan 2015.

“Kami segenap sivitas akademika UNS turut berduka cita atas meninggalnya salah satu mahasiswi UNS yang berprestasi atas nama Irza Laila Nur Trisna Winandi," papar Jamal.

Teringat Putrinya

Ibunda korban Laka maut Boyolali Irza Laila Nur Trisna menangis pada hari wisuda almarhum di Auditorium UNS, Sabtu (24/8/2019).

Dwi Yani Merbawaningrum mengaku mengingat sosok anaknya tersebut saat wisuda di Auditorium UNS.

"Hari ini walaupun banyak sedihnya juga banyak bangganya," papar Dwi Yani ditemui usai wisuda, Sabtu (24/8/2019) dikutip dari Tribun Solo.

Suaranya masih serak menahan tangis saat menyatakan keinginannya melihat langsung putrinya di wisuda dan menggunakan toga diatas podium.

Namun, semua keinginannya tersebut saat ini tinggal keinginan semata.

Sebab, anak sulungnya tersebut meninggal dalam Insiden laka maut di Puskesmas Mojosongo Boyolali beberapa waktu lalu.

Air matanya tak terbendung mengingat Putri Sulungnya yang dulu dekat dengannya dalam berbagai momen semasa hidup.

Nur Rahman dan Dwi Yani Merbawaningrum saat menunjukkan ijazah almarhum Irza Laila Nur Trisna dalam wisuda di UNS, Sabtu (24/8/2019). (TribunSolo.com/Ryantono)

Pihaknya harus ikhlas dengan kepergian putrinya tersebut dan kuat mewakili putrinya untuk maju bersama suaminya, Nur Rahman di atas podium wisuda.

"Ya tadi menangis keinget anak saya, harusnya dia yang maju wisuda, tapi ya sudah," kata Dwi Yani Merbawaningrum dengan suara serak dan mata berkaca-kaca.\

Dwi Yani tak menampik bahwa banyak kenangan mendalam bersama sang putri semasa dia hidup.

Banyak keinginan putrinya yang belum terwujud dan semua diceritakan pada Dwi Yani.

Kumpulan kenangan manis tersebut yang membuat air mata Dwi Yani tak terbendung mengingat sang putri sulung.

Keluarga Almarhum Irza Laila Nur Trisna berterima kasih dengan UNS yang memberikan penghargaan pada putrinya untuk tetap di wisuda.

"Kita sampaikan terimakasih atas penghargaan yang diberikan UNS Solo pada almarhum putri kami," kata Dwi Yani. (*)

Kronologi Kematian Korban

Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Boyolali - Solo KM 4 Mojosongo, Boyolali Kamis (25/7/2019) pagi.

Korban bernama Irza Laila Nur Trisna Winandi (21) warga Karanggeneng, Boyolali.

Sementara Sopir Truk Kontainer H 1975 BH bernama Solkan warga Kendal, Jawa Tengah.

Kronologis kejadian Truk Kontainer H 1975 BH diduga rem blong datang dari arah barat ke timur menuju Solo.

Saat sampai di lokasi kejadian, traffic light menunjukan warna merah dan banyak kendaraan yang berhenti di lokasi tersebut.

"Sopir yang tidak bisa mengendalikan kendaraannya kemudian memutuskan untuk banting setir ke kanan," papar Kapolres Boyolali AKBP Kusumo Wahyu Bintoro, Kamis (25/7/2019).

Alhasil kontainer jadi melompat melewati median jalan dan menghantam bangunan Puskesmas Mojosongo tepatnya di Mushola Puskesmas.

Saat yang bersamaan di Mushola tersebut juga ada korban Irsya yang sedang menunggu menjemput ibunya yang ingin ikut ujian bersamanya.

"Korban menunggu ibunya, dan disitu malah tertabrak truk juga," papar AKBP Kusumo.

"Ibunya juga seorang bidan di Puskesmas sini," jelas AKBP Kusumo.

Selain menabrak gedung, Truk Kontainer juga menabrak empat motor yang parkir di lingkungan puskesmas Mojosongo, Boyolali.

Berita Terkini