Jenazah Terpanggang Dalam Mobil

Rekan Pupung Sadili Ungkap Sudah 3 Temannya yang Meninggal Dunia : Korban Selanjutnya Bisa Saja Saya

Penulis: Vivi Febrianti
Editor: Damanhuri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto Pupung dan Dana semasa hidup (kiri), pelaku pembunuhan AK saat konferensi pers.

kedua korban, apa motifnya, dan otak utama pembunuhan.

Sosok AK yang diamankan polisi. (Tribun Jabar/Daniel Andreand Damanik)

"Kami saat ini sementara masih bisa mengutarakan dan mengungkap siapa pelaku dan siapa korban. Mobil yang dibakar oleh pelaku di Sukabumi

merupakan mobil dari korban," ujar Irjen Pol Rudy Sufahriadi.

"Terkait tersangka lainnya, kami masih terus melakukan penyidikan dan penyelidikan. Korban dibawa dari Lebak Bulus ke Sukabumi dalam kondisi

meninggal dunia dan dibakar dalam kondisi meninggal," katanya.

Secara singkat, Kapolda menjelaskan bahwa penangkapan pelaku berdasarkan mobil korban dan diketahui identitasnya serta alamatnya di Lebak Bulus, Jakarta.

Dalam konferensi pers itu dihadirkan juga sosok AK.

Update Kasus Ayah & Anak Dibakar dalam Mobil, Kedatangan Tamu Jam 2 Pagi - 500 juta untuk Pembunuh

Kondisi Rumah Tangga Pupung Sebelum Terpanggang di Cidahu Diungkap Sang Kakak: Kita Enggak Mengerti

AK Beri Imbalan Rp 500 Juta

Perempuan berinisial AK (35), tersangka otak pembunuhan ayah dan anak tiri, menyewa empat eksekutor untuk membunuh Edi Candra Purnama (54) dan Mohamad Adi Pradana (24).

"Pelaku AK menjanjikan uang Rp 500 juta terhadap para eksekutor," kata Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi saat dihubungi, Selasa (27/8/2019).

Sebagai uang tanda jadi, AK baru membayar Rp 130 juta dan sisanya akan dilunasi jika keempat eksekutor itu berhasil membunuh dua korban.

"Baru disetorkan Rp 130 juta (kepada eksekutor)," ucapnya.

Seperti diketahui, AK menyewa empat eksekutor untuk mengeksekusi dua korban, Edi Candra Purnama dan Mohamad Adi Pradana.

Ayah dan anak ini diculik dan dilumpuhkan di rumah korban di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Setelah dieksekusi, dua korban diletakkan di SPBU Cirende dalam keadaan tewas.

Halaman
1234

Berita Terkini