Jenazah Terpanggang Dalam Mobil

Al Ghazali Pakai Baju Hitam dan Kenang Kebersamaan dengan Dana di Bangku SMA : Selalu Berdoa Untukmu

Penulis: Vivi Febrianti
Editor: Damanhuri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Al Ghazali dan Dana

Al Ghazali Pakai Baju Hitam dan Kenang Kebersamaan dengan Dana di Bangku SMA : Selalu Berdoa Untukmu

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Artis Al Ghazali mengenang kepergian M Adi Pradana yang merupakan korban pembunuhan ayan dan anak di Lebak Bulus beberapa waktu lalu.

Sebelumnya, Al Ghazali juga sempat memposting foto M Adi Pradana di Insta Story miliknya beberapa hari setelah kabar ini berhembus.

Al Ghazali kemudian menulis ucapan agar M Adi Pradana diterima di sisi Allah.

Kali ini, Al Ghazali kembali memposting fotonya bersama beberapa anak muda yang diduga merupakan teman-teman sekolah M Adi Pradana juga.

Sebab berdasarkan penelusuran TribunnewsBogor.com. Al Ghazali dan M Adi Pradana sempat bersekolah di sekolah yang sama, yakni Bakti Mulya 400.

Itulah sebabnya, Al Ghazali tampak dekat dengan M Adi Pradana karena pernah satu kelas.

M Adi Pradana diketahui tewas setelah dibunuh oleh ayah dan saudara tirinya di kediamannya dengan bantuan pembunuh bayaran.

Setelah itu, jasad keduanya kemudian dibakar di dalam mobil di Cidahu oleh para pelaku.

Ayah M Adi Pradana, yakni Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili dieksekusi setelah diberi obat tidur oleh istrinya.

Setelah mengeksekusi Pupung Sadili, ibu tiri M Adi Pradana yakni Aulia Kesuma kemudian melakukan hal sama pada M Adi Pradana.

Ia telah memberi obat tidur dengan dosis tinggi pada jus di dalam kulkas yang kemudian diminum oleh M Adi Pradana dengan pantauan Geovanni Kelvin yang merupakan anak kadung Aulia Kesuma.

Aulia Kesuma Akui KV Anak Kandung, Begini Kabar Suami Pertamanya

Ancaman Pupung Sadili Bila Rumahnya Dijual untuk Bayar Utang, Aulia Kesuma Acuhkan Pesan Orang Tua

M Adi Pradana kemudian masuk ke kamar karena mengantuk.

Kemudian para pelaku berusaha mengeksekusi M Adi Pradana meski sempat melawan.

M Adi Pradana pun meninggal dunia setelah dipukul bagian dadanya.

Awalnya, jenazah ayah dan anak itu akan dibakar di dalam rumahnya.

Aulia Kesuma berencana membuat skenario seolah anak dan ayah itu tewas akibat kebarakan di rumah mereka.

Namun hal itu gagal karena keburu diketahui oleh tetangga dan api berhasil dipadamkan.

Akhirnya jenazah keduanya dibawa ke Cidahu dan kemudian dibakar di dalam mobil.

Aksi Aulia Kesuma bersama anak dan dua pembunuh bayaran ini pun akhirnya terungkap.

Aulia Kesuma dan dua pembunuh bayaran telah ditetapkan sebagai tersangka.

Kemudian Geovanni Kelvin kini masih menjalani perawatan di rumah sakit karena mengalami luka bakar usai membakar jasad ayah tiri dan saudara tirinya.

Aulia Kesuma Akhirnya Buka Suara, Ungkap Alasan Punya Utang Rp 10 Miliar: Saya Ingin Bunuh Diri Saja

Bunuh Suami dan Anak Tiri, Aulia Kesuma Teringat Pesan Ibunya : Saya Menyesal

Kabar tewasnya M Adi Pradana cepat berhembus ke rekan-rekannya termasuk Al Ghazali.

Pada postingan Insta Story-nya kali ini, Al Ghazali tampak kembali mengenang M Adi Pradana.

Terlihat di foto, Al Ghazali bersama beberapa temannya berkumpul di sebuah tempat.

Mereka terlihat menganakan pakaian hitam-hitam.

Menurut Al Ghazali, pertemuan itu dilakukan untuk mengenang rekan mereka M Adi Pradana.

"In memoriam Danzel Pradana @prvdana

Pray for you always (love)," tulis Al Ghazali.

Al Ghazali dan teman-teman M Adi Pradana (Insta Story @Alghazali7)

Tak hanya itu, rekan Al Ghazali dan M Adi Pradana lainnya juga terlihat mengenang masa-masa mereka saat masih sekolah bersama.

Ia memposting fotonya bersama Al Ghazali, M Adi Pradana dan teman-temannya yang lain di dalam kelas.

Mereka kompak berpose bersama sambil mengenakan baju yang sama.

Geovanni Kelvin Menderita Luka Bakar 35 Persen Saat Bakar Jasad Ayah dan Anak di Sukabumi

Demi Lancarkan Aksi Pembunuhan Suami dan Anak Tiri, Aulia Kesuma Keluarkan Modal Rp 169 Juta

Kemudian ada juga foto-foto mereka bersama anak-anak SD masih di lokasi yang sama.

Sepertinya mereka sedang melakukan kunjungan ke sekolah SD.

"Rest in peace @prvdana_," tulis akun tersebut.

Teman Dana dan Al Ghazali (Insta Story @putriavrr)

Aulia Sudah Diminta Orangtua Pisah dari Pupung

Tersangka Aulia Kesuma alias AK menyesel telah menghabisi nyawa suaminya, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54), dan anak tirinya, M Adi Pradana alias Dana (23).

Pernyataan tersebut disampaikan Aulia Kesuma kepada polisi saat dimintai keterangan terkait motif pembunuhan tersebut.

"Saya menyesal," kata Aulia Kesuma seperti dikutip dari video ekslusif Kompas TV, Jumat (30/8/2019).

Aulia Kesuma mengungkapkan, motif pembunuhan itu karena ia merasa kesal terhadap suaminya yang tak mengizinkan untuk menjual rumahnya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Padahal, Aulia Kesuma terlilit utang hingga Rp 10 miliar.

Ia bahkan sempat ingin bunuh diri karena masalah utang tersebut.

Orangtua Aulia Kesuma bahkan menyuruh dia bercerai dari suaminya, Edi, lantaran suaminya tak dapat membantu untuk melunasi utangnya.

"Kemarin orangtua saya ngomong, harusnya kalau tidak kuat tinggalin aja. Harusnya kalau enggak dilunasin, cerai aja dah," ungkap Aulia Kesuma.

Polisi Beberkan Pembunuhan yang Didalangi Aulia Kesuma, Racik Minuman Ini Pupung Langsung Lemas

Siapkan Skenario Pembunuhan, Aulia Kesuma Taburkan Obat Tidur Sempat Ajak Suami Berhubungan Intim

Hubungan Aulia dan Kelvin

Hubungan antara Aulia Kesuma (AK) dan KV, dua tersangka pembunuhan dan pembakaran suami dan anak tiri, mulai menemukan titik terang.

Keduanya terlibat dalam pembunuhan berencana terhadap Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan anak tirinya, M Adi Pradana alias Dana (23).

Sebelumnya, hubungan Aulia dan KV disebut tante dan keponakan.

Kepada polisi, Aulia menyampaikan jika KV adalah anak kandungnya dari suami sebelumnya.

"Kelvin (KV), anak kandung dari suami sebelumnya (suami sebelum Edi). Suami sebelumnya masih hidup," ujar Aulia.

Masalah perbedaan usia antara Aulia dan KV memang sempat ramai dibicarakan.

Sebab, sebelumnya usia AK ditulis 35 tahun, sementara KV ditulis berusia 25 tahun.

Aulia mengakui memang ada kesalahan pencatutan usia dalam kartu identitas.

Ia merupakan mualaf yang sebelumnya bernama Emilia.

"Namanya aslinya kan Emilia. Karena jadi mualaf, namanya (menjadi) Aulia Kesuma. Terus harusnya itu lahir tahun 1974 bukan tahun 1984, tapi salah catatan. Waktu itu bikin surat mualaf, itu kan di KTP, harusnya 1974 bukan 1984," ungkapnya. (*)

Berita Terkini