Aulia Kesuma jadi merasa sakit hati dan mulai merencanakan pembunuhan terhadap suami dan anak tirinya pada Juli 2019.
Awalnya Aulia Kesuma ingin menghabisi nyawa suami dan anak tirinya dengan cara disantet.
Aulia Kesuma meminta dukun santet lewat suami dari mantan asisten rumah tangganya yang berinisial RD.
Ia memberikan bayaran Rp 40 juta kepada RD untuk jasa dukun santet tersebut.
Namun rencana penggunaan dukun santet itu tak berhasil.
Aulia Kesuma lalu beralih ke rencana kedua yaitu membunuh suami dan anak tirinya dengan dengan cara ditembak menggunakan senjata api.
Aulia Kesuma kembali meminta bantuan RD untuk mencarikan senjata api sekaligus pembunuh bayaran.
Rencana kedua itu juga gagal karena Aulia Kesuma tak mampu membeli senjata api senilai Rp 50 juta.
Setelah dua rencana sebelumnya gagal, Aulia Kesuma memutuskan untuk membunuh Edi dan Dana dengan cara diracun dan dibakar.
Aulia Kesuma meminta bantuan keponannya, KV, dan dua pembunuh bayaran berinisial S dan A untuk menghabisi nyawa suami dan anak tirinya.
Edi dan Dana pun dibunuh dengan cara diracun menggunakan 30 butir obat tidur jenis vandres di rumah di Lebak Bulus tersebut.
Setelah diracun, keduanya dibekap. Kedua korban yang sudah tewas kemudian dibawa ke Sukabumi, Jawa Barat oleh Aulia dan KV, untuk dibakar di dalam mobil.
Namun perbuatan mereka terungkap.
Polisi menangkap Aulia Kesuma, KV, S dan A. Keempatnya dijerat dengan Pasal 340 KUHP dengan ancaman hukuman mati. (*)