Jenazah Terpanggang Dalam Mobil

Ingin Dorong Mobil Pupung & Dana ke Jurang Tapi Keburu Meledak, Aulia Kesuma: Banyak Nonton Sinetron

Penulis: Uyun
Editor: Vivi Febrianti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aulia Kesuma, tersangka pembunuhan Pupung Sadili dan Dana tewas terpanggang dalam mobil

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Otak pembunuhan Edi Chandra Purnama atau Pupung Sadili (54) dan M Adi Pradana atau Dana (23), Aulia Kesuma blak-blakan perihal rencana pembunuhannya.

Menurut Aulia Kesuma, dirinya mengaku tak berencana untuk memanggang jenazah Pupung Sadili dan Dana dalam mobil di Cidahu Sukabumi, Minggu (25/8/2019).

Melainkan ia ingin menjatuhkan mobil yang berisi jenazah Pupung Sadili dan Dana ke dalam jurang.

Sebelum blak-balakan membongkar hal tersebut, Aulia Kesuma terlebih dulu meminta maaf.

Ia mengaku menyesal sudah membunuh suami dan anak tirinya.

"Yang saya lakukan, saya menyesal, saya minta maaf kepada keluarganya Pak Edi," ucap Aulia Kesuma menunduk sambil terbata-bata, dilansir TribunnewBogor.com dari Kompas.TV, Selasa (3/9/2019).

Setelah itu, Aulia Kesuma mengaku bahwa motifnya membunuh adalah untuk membebaskan utang Rp 10 M yang menjeratnya.

Begitu Pupung Sadili dan Dana meninggal, rumah yang selama ini menjadi perdebatan itu akan disita oleh bank.

Seperti diketahui, rumah Aulia Kesuma dan Pupung Sadili yang terletak di Lebak Bulus ini sempat ingin dijual oleh Aulia Kesuma untuk membayarkan utang tersebut.

Namun Pupung Sadili menolak keras.

Utang Rp10 Miliar & Incar Sisa Uang Jual Rumah, Aulia Ngaku Takut Aset Pupung Tergadai: Saya Bingung

Pesan Terakhir Korban Kecelakaan Tol Purbaleunyi ke Sang Anak : Jaga Ibu Baik-baik

Alhasil, menurut Aulia Kesuma ketika Pupung Sadili dan Dana meninggal, maka otomatis rumah tersebut akan disita oleh bank untuk melunasi utang tersebut.

Setelah bebas dari utang dan Pupung Sadili serta Dana, Aulia Kesuma mengaku lega.

Ia berharap hidupnya dan sang anak akan damai.

"Saya pikirannya simpel saja, dengan Pak Edi tidak ada, Dana gak ada, itu rumah bisa kesita bank, dan sisanya juga gak banyak. Utang itu tidak saya bayar tapi disita sama bank," ucap Aulia Kesuma.

"Dan setelah itu, saya bisa hidup damai dengan anak saya. Itu saja. Jujur saya lega mengucap alhamdulillah, karena saya bisa lepas dari utang yang menghimpit saya, benar-benar menghimpit saya," tambahAulia Kesuma.

Halaman
123

Berita Terkini