Kecelakaan di Tol Cipularang

Mobilnya Terbang saat Tabrakan Beruntun di Tol Cipularang, Sopir: Stir Saya Loss kan, Saya Pasrah

Penulis: Damanhuri
Editor: Vivi Febrianti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

mobil yang ringsek usai teribat kecelakaan beruntun di Tol Cipularang (kiri), Dwi Resa (kanan) sopir mobil Xenia berplat nomor H 8670 K‎Y yang terlibat dalam kecelakaan maut di Tol Cipularang, Purwakarta, Senin (2/9/2019).

Mobilnya Terbang saat Tabrakan Beruntun di Tol Cipularang, Sopir: Stir Saya Loss kan, Saya Pasrah

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Puluhan korban kecelakaan maut di Tol Cipularang hingga saat ini masih dirawat di sejumlah rumah sakit.

Dalam kecelakaan maut yang melibatkan 21 kendaraan di Tol Cipularang itu, delapan orang dikabarkan meninggal dunia.

Sementara itu, puluhan korban lainnya mengalami luka-luka setelah mobil yang ditumpanginya terlibat tabrakan beruntun pada Senin (2/9/2019) kemarin.

Kecelakaan terjadi tepatnya di daerah Purwakarta KM 91+200 Tol Cipularang arah Jakarta.

Saah seorang sopir bernama Dwi Resa (38) warga DKI Jakarta yang menjadi korban kecelakaan maut di Tol Cipularang menceritakan yang dialaminya saat itu.

Mobil Xenia berplat nomor H 8670 K‎Y yang dikendarainya pun saat ini ringsek karena terjun bebas dari ketinggian 20 meter karena terlempar saat kecelakaan.

Saksi mata, pekerja proyek PT Jasa Marga, Eris (35) mengisahkan ia melihat sebuah mobil Xenia terbang dari jalan tol dan menabrak pembatasan jalan.

"Saya lihat persis itu mobil tiba-tiba membanting ke kiri, menabrak pembatas jalan dan terbang pak," kata Eris.

Mobil itu merupakan satu dari 21 mobil terlibat tabrakan beruntun di KM 91+200 Tol Cipularang arah Jakarta.

"Katanya‎ mobil saya terbang, kaya di film Fast and Furious, Pak," ujar Dwi Resa salah seorang korban selamat di ruang UGD RS Siloam dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Jabar.

Kecelakaan beruntun di Cipularang, Jawa Barat (Kompas.com)

Beruntung. Dwi Resa hanya menderita luka ringan meskipun mobilnya terlihat ringsek dalam kecelakaan maut tersebut.

Ia menceritakan, saat itu dirinya datang dari arah Bandung menuju Jakarta.

Menurutnya, mobil yang dikendarainya ditabrak dari belakang saat terjadi kecelakaan beruntun hingga melibatkan 21 kendaraan itu.

"Seketika saat saya ditabrak dari belakang, saya sudah tidak sadarkan diri. Mobil saya loss, setir saya loss kan. Saya pasrah," ujar Resa.

Halaman
123

Berita Terkini