Demo Tolak RKUHP

Ketua BEM UI yang Lantang Sebut DPR Dewan Pengkhianat Rakyat, Ternyata Warga Bogor Alumni SMA 1

Editor: Ardhi Sanjaya
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua BEM UI menjadi wakil mahasiswa yang berbicara kepada anggota DPR

Sebab, menurut dia, Kesekjenan DPR tidak mengurusi hal-hal terkait aspirasi mahasiswa.

"Kalau Kesekjenan itu mengurusi hal-hal administratif. Yang teman-teman sampaikan ke Kesekjenan kami belum terima, Komisi III juga belum terima," ucap Masinton.

Anggota Komisi III DPR Masinton Pasaribu memasukkan suara ke dalam kotak saat pemilihan Capim KPK oleh Komisi III DPR melalui mekanisme voting di Ruang Rapat Komisi III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (13/9/2019) dini hari. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Merasa kecewa, Manik pun menyerukan mosi tidak percaya kepada DPR.

Sembari keluar ruangan Baleg DPR, ia menyatakan kegeramannya, UU KPK yang telah disahkan dan RKUHP itu bermasalah.

"UU KPK dan RKUHP masih banyak masalah. Intinya, hari ini kami berikan mosi tidak percaya kepada DPR, karena kami merasa kecewa."

"Bapak-bapak ternyata tidak mendengar aspirasi kami, hari ini kami nyatakan mosi tidak percaya kepada Dewan Pengkhianat Rakyat," ujar Manik diikuti seruan mahasiswa lainnya.

Lantas, seperti apa sosok Manik Marganamahendra, Ketua BEM UI yang sebut DPR sebagai Dewan Pengkhianat Rakyat.

1. Biodata Manik Marganamahendra

Manik Marganamahendra lahir di Kota Bogor, 11 Desember 1996.

Dalam blog pribadinya, Manik menulis, ia kerap disapa Manik atau Arga oleh teman-teman dan keluarga.

Sementara dalam linkedin.com, Manik menulis pernah bersekolah di SDN Semeru 1 Bogor, SMPN 4 Bogor, dan SMAN 1 Bogor.

Kini, Manik merupakan mahasiswa Fakultas Kesehatan Mahasyarakat (FKM) UI dengan program studi S1 Kesehatan Masyarakat tahun angkatan 2015.

2. Aktif di keorganisasian

Lelaki berusia 23 tahun ini sangat aktif di keorganisasian.

Sejak SD, Manik tertarik dalam aktivitas Pramuka, English Club, dan dokter kecil.

Halaman
1234

Berita Terkini