Dia menang enam juara seri, enam kali podium kedua, dan empat kali podium ketiga.
Di tahun kedua pada 2014, Marc Marquez makin tajam.
Memenangkan 13 juara seri dan 18 seri.
Marc Marquez mengunci gelar juara di Motegi, Jepang.
Tahun selanjutnya pada 2015, Marc Marquez tidak bisa mempertahankan juara dunia.
Namun dia belajar banyak dan mengubah gaya balapnya di musim 2016. Alhasil di musim tersebut dia kembali merebut juara dunia ketiga.
Bikin Rossi Iri dan Cemas
Valentino Rossi merasa kecewa karena tidak bisa seperti Marc Marquez dalam pencapaian di masa jayanya.
Valentino Rossi melontarkan pernyataan tersebut seusai sesi konferensi pers pada balapan GP Thailand yang digelar pada hari Minggu (6/9/2019).
Valentino Rossi menilai bahwa dengan kombinasi kemampuan yang dimiliki Marquez dan kompetitifnya motor RC213V, bukan tidak mungkin pebalap Repsol Honda itu bakal mencetak rekor sejarah baru.
Prestasi di atas rata-rata Valentino Rossi dan Marc Marquez memang menjadi daya tarik bagi dua sosok pebalap yang paling populer pada ajang MotoGP saat ini.
Valentino Rossi tercatat sudah mengoleksi sembilan gelar juara dunia ketika berkiprah pada ajang MotoGP selama 1997 hingga 2009.
Sementara itu, Marc Marquez yang mewakili pebalap generasi baru, sukses meraih delapan gelar juara dunia pada rentang tahun 2010 hingga 2019.
Lantaran sama-sama aktif membalap, tidak heran jika kemudian pencapaian Rossi dan Marquez terus dibanding-bandingkan. Terlebih, setelah Marquez mengunci gelar juara dunia kedelapannya pada seri balap MotoGP Thailand, Minggu (6/10/2019) kemarin.
Dengan konsistensi yang ditunjukkan selama beberapa musim terakhir, Marc Marquez diprediksi bisa melampaui prestasi Rossi pada tahun-tahun mendatang.