"Wajah dan matanya lebam. Kepalanya sudah diperban katanya habis operasi tulang kepalanya yang patah," ucapnya.
Ia merasa ikut sakit menyaksikan kondisi anaknya.
"Saya langsung cium, peluk anak saya. Karena tidak kuat lihat anak saya yang keadaannya kaya orang penyakit tumor kepalanya besar semua gitu, akhirnya saya sempat pingsan," kata Rosminah.
Akbar yang kala itu terbaring pun sempat meneteskan air mata saat dipelukan ibunya. Meski matanya tertutup, air mata Akbar mengalir membasahi pipi Ibunda.
• Ibunda Akbar Alamsyah Korban Demo Rusuh Menangis Histeris di Pemakaman : Anak Saya Disiksa
Benarkah jatuh dari tangga?
Saat itu, menurut Rosminah, anaknya luka lantaran mendapat kekerasan. Sebab luka pada kepalanya itu disebut dokter terkena benda tumpul.
Bahkan, sekujur wajah Akbar keadaaannya lebam seperti layaknya orang dikeroyok.
"Memang seperti terkena benda tumpul pada bagian kepala dan wajahnya itu seperti dipukuli karena mata kirinya lebam," ucapnya.
Ia pun tak percaya jika anaknya disebut jatuh dari tangga. Jika benar jatuh, kondisi wajah Akbar harusnya tak lebam seperti itu. Bahkan, seharusnya tubuh Akbar penuh luka dan patah.
"Ini badannya bersih hanya ada goresan dikit doang. Ini kalau jatuh pun tidak mungkin wajahnya lebam seperti orang yang dipukuli," katanya.
Informasi bahwa Akbar terjatuh dari tangga disampaikan pihak Mabes Polri. Mabes Polri mengklaim, Akbar Alamsyah bukan korban kekerasan polisi.
"Sementara, dugaannya bahwa yang bersangkutan luka bukan akibat kekerasan," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes (Pol) Asep Adi Saputra.
Kesimpulan sementara tersebut didasarkan pada pemeriksaan saksi-saksi di tempat pemuda malang itu ditemukan dalam keadaan tak sadarkan diri, tepatnya di depan pagar gedung wakil rakyat, Senayan.