TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Netizen di media sosial diramaikan dengan postingan Insta Story suami Rachel Venya yakni Niko Al Hakim.
Sebab, ayah dari Xabiru itu memposting sepiring singkong goreng di fitur Insta Story di akun Instagram miliknya, @okintph.
Yang jadi perbincangan netizen, yakni harga dari singkong goreng tersebut.
Niko Al Hakim menuliskan kalau harga sepiring singkong goreng itu yakni Rp 187.550.
Menurut Niko Al Hakim, harga tersebut sudah termasuk dengan pajak.
Tampak di foto itu, singkong disajikan di atas piring sederhana berwarna cokelat.
Terlihat ada tiga potong singkong goreng di atas piring tersebut.
Dari penampilan luarnya, singkong goreng itu tampak seperti renyah di bagian luarnya.
"singkong Rp 187.550 (include tax)," tulis Niko Al Hakim.
Untuk sepiring singkong goreng dengan harga hampir Rp 200 ribu itu rupanya masih dianggap terlalu mahal oleh kebanyakan orang.
Sontak saja, postingan itu langsung ramai jadi pembicaraan netizen.
• Ahok BTP Rayakan 7 Bulan Kehamilan Puput, Veronica Tan Pilih Datang ke Acara Lain: Tamu Spesial
• Hari Sumpah Pemuda, 11 Artis Ini Keturunan Pahlawan, Ada Dian Sastro hingga Maia Estianty
Sampai-sampai, sang istri, Rachel Vennya harus memberikan penjelasan mengenai postingan suaminya tersebut.
Sudah tahu postingan itu viral, Rachel Vennya pun menjelaskan kalau singkong goreng itu dibeli di sebuah hotel bintang 5 di Jakarta.
Rachel Vennya pun kembali memposting unggahan suaminya itu di fitur Insta Story di akun Instagramnya, @rachelvennya.
Dilansir TribunnewsBogor.com Senin (28/10/2019), ia menjelaskan kalau singkong goreng itu adalah yang paling enak yang pernah ia makan.
Rachel Vennya juga menjelaskan kalau singkong goreng itu tidak bisa dipesan melalui fitur di Gojek atau sebagainya.
Jika ingin menikmati singkong goreng tersebut, kata dia, hanya bisa dibeli jika mengindap di hotelnya, yakni The Dharmawangsa hotel.
"Krn post ini viral, aku cm mau blg kalo ini SINGKONG GORENG TERENAK YG PERNAH AKU MAKAN.
(Ga bs di gojek jd cm bs dibeli kl kt nginep di hotelnya di The Dharmawangsa)," tulis Rachel Vennya.
• Setahun Vakum dari Dunia Bollywood, Shahrukh Khan Banting Setir Jadi Koki Demi Anak
• Ribut dengan Ashanty karena Pergi dengan Sosok Ini, Anang : Mau Sampai Nyium Kaki Gue
Seafood tenda harga Rp 700 Ribu
Media sosial dihebohkan dengan cerita seorang pengunjung di sebuah warung pinggir jalan, yang membayar makanan dengan harga tak lazim.
Informasi tersebut kemudian viral dibagikan oleh sejumlah netter, satu di antaranya akun Instagram @makassar_iinfo pada Selasa (28/5/2019).
Berikut TribunWow.com rangkum fakta-fakta mengenai kejadian tersebut, Kamis (30/5/2019).
Kronologi
Menurut keterangan unggahan, kejadian viral tersebut terjadi pada Senin (27/5/2019) di warung Bu Anny, yang berada di Tegal, Jawa Tengah.
Saat itu, pembeli membeli nasi, cah kangkung, dan cumi, dengan harga Rp 220 ribu.
Sementara pembeli lain di tempat yang sama dibanderol Rp 700 ribu untuk 1 porsi kepiting, 1 porsi cumi, 1 porsi udang, 1 piring nasi, dan 2 gelas es teh.
Dalam video yang beredar, terdengar seorang pria menanyakan soal hal tersebut kepada sang penjual.
"Cumi apa pakainya? Kok sampai Rp 220 ribu, padahal cuma pakai nasi dan cah kakung," ujar si pria.
Penjual kemudian terdengar menawarkan pembeli untuk membayar Rp 175 ribu saja.
"Ya sudah, Rp 175 ribu saja," ujar penjual.
"Cumi memang berapa sih sekilonya?," tanya pembeli lagi.
• Wanita Ini Tewas dengan Pisau Menancap di Perut saat Suami Beli Obat, Begini Kronologinya
• Hasil Liga Italia - Atalanta Cukur Udinese hingga Dekati Juventus dan Inter di Klasemen Sementara
Sang penjual kemudian mengatakan bahwa harga cumi-cumi yang ia beli memang mahal, mulai dari Rp 85 ribu hingga Rp 110 ribu lebih, tergantung kondisi.
"Itu kan enggak ada sekilo saya belinya, saya minta notanya boleh tidak?," protes pembeli tersebut.
"Tidak ada notanya di sini," jawab penjual.
Penjual tersebut bersikukuh bahwa cumi-cumi yang ia jual besar.
Viral
Postingan tersebut kemudian menjadi viral dan ramai diperbincangkan publik,
Sebagian mendebatkan soal harga yang dianggap tak wajar, oleh sebagian netter.
"Dilaporkan bisa ga sih? Penipuan ga itu, apa pemerasan . Kesel bat," tulis akun @rezasiregar18_.
"Mungkin kangkungnya d tanam di pantai gading,makanya mahal," komentar akun @fuvk_lopus.
"Mungkin penjualnya mantan koki restauran hotel bintang lima makanya harganya mahal," ujar akun @jutsuken.
"Tapi setahu saya klo seeafod emang kbnyakan harganya mahal.... Tp ya gak segitunya juga mahalnya.... Yg makan jg salah harusnua nanya dlu biar gak nyesel...
Karena harga kan sma pedagangnya uda ditentuin sgtu hanya saja kita yg gak mau tau ... Mentang2 dipinggir jalan dikira murah sih.... moon maap skedar pendapat....," komentar akun @eyrha_rey.
• 13 Tokoh Pemuda Pencetus Sejarah Lahirnya Kongres 28 Oktober, Begini Isi Teks Sumpah Pemuda
• Hari Sumpah Pemuda, 11 Artis Ini Keturunan Pahlawan, Ada Dian Sastro hingga Maia Estianty
Kondisi Warung yang Jadi Sepi
Dikutip dari TribunJateng, warung lesehan tersebut diketahui bernama amongan Indah Lesehan Bu Anny.
Warung itu berada di pinggir Jalan HOS Cokroaminoto, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal, tepatnya sekitar 100 meter ke arah timur dari Perempatan PLN, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Slawi.
Setelah postingan viral di media sosial, kondisi warung terlihat menjadi sangat sepi.
Bahkan, karena sepinya, warung yang buka sesudah Magrib tersebut baru mendapat satu pembeli, pada Rabu (29/5/2019).
Pedagang Pasrah
Melihat kondisi usahanya yang jadi sangat memburuk, Anny mengaku pasrah.
Padahal usaha ini sudah 10 tahun ia jalani.
Ia juga membantah 'menembak harga' selangit di momen tertentu, seperti Lebaran, di mana orang ramai mudik.
Kualitas Makanan
Terkait harga tinggi makanan yang dijual, Anny mengaku itu dikarenakan kualitas bahan.
"Ada rupa, ada harga."
"Kami dapat kepiting dari pasar saja harganya bisa Rp 175 ribu hingga Rp 225 ribu per kilogram."
"Kami pakai jenis kepiting telur dan udang windu yang terkenal besar-besar."
"Semua fresh, barang-barang dari laut," ujar Anny.
Ia juga mencontohkan, harga udang windu yang biasa ia pakai biasa dibeli sekitar Rp 150 per kg.
"Kalau dari pasarnya saja mahal, ya jelas kami juga akan jual mahal."
"Ini aneh saja, saya sudah bertahun-tahun jual di sini."
"Tapi malah baru viral bahkan dihujat baru-baru ini," tambahnya.
Potong Harga
Lebih lanjut, Anny kembali mengkritik sikap pembeli yang mem-viralkan harga di tempatnya.
Menurut pengakuan Anny, memang harga total pembeli tersebut Rp 700 ribu, namun karena pembeli tak punya uang, Anny mendiskonnya jadi Rp 300 ribu.
Anny merasa bahwa pembeli tersebut tidak tahu terima kasih, karena sudah didiskon banyak.
"Padahal sudah kami potong setengah harganya, malah tidak tahu terima kasih," ungkapnya.
"Masalahnya, dia sudah dipotong harganya tapi malah seperti itu," imbuh Anny.
Pihak Satpol PP sendiri telah mendatangi tempat jualan Anny untuk mengkonfirmasi kebenaran harga di tempat usahanya.
Namun Anny tetap bersikukuh harganya sudah dari dulu segitu, dikarenakan kualitas bahan. (*)