Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudistira Wanne
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BABAKAN MADANG - Bom bunuh diri yang terjadi di Polrestabes Medan Sumatera Utara menjadi sorotan publik.
Menkopolhukam, Mahfud MD menilai kejadian tersebut merupakan aksi radikal yang harus segera dituntaskan.
Atas kejadian tersebut, Mahfud MD yang hadir di Rakornas Pemerintah Pusat dan Forkopimda Tahun 2019 telah berkoordinasi dengan Mendagri untuk mengidentifikasi jaringan yang terlibat.
"Itu radikal ada 3 tingkatan yaitu menganggap orang lain musuh, teror dan adu ideologi, nah ini masuk yang kedua nih teror jihadis namanya populer. Itu harus ditindak, tadi saya berdiskusi dengan Mendagri itu kan sudah bisa diidentifikasi sebenarnya, ini menjadi pintu masuk untuk mengambil jaringannya," ujarnya di SICC, Babakan Madang, Rabu (13/11/2019).
Lebih lanjut, Mahfud MD akan secepatnya menindaklanjuti aksi radikalisme yang baru saja terjadi di Medan tersebut.
"Kaya yang di Jabar pak wiranto kan sudah lama orangnya tapi gimana cara ambil ? Karena pelanggaran HAM kalau sembarang ambil, Tapi begitu ada pristiwa langsung ambil sampai 51 orang. Kita juga yang di Medan jaringannya juga harus dicari," paparnya.
Terkait pengamanan di Polres, Mahfud MD mengatakan bahwa hal tersebut tidak perlu ditanyakan.
Sebab, Polisi lebih mengerti cara menangani terkait pengamanan.
"Dengan sendirinya lah, saya kira itu tidak usah ditanyakan. Itu polisi lah, pencegahan sudah kita lakukan," ucapnya.