Sebelum Padi Sintanur, Adijono telah menemukan varietas padi aromatik lain yang diberi nama Padi Bengawan Solo pada tahun 2001.
Menurut Adijono, untuk mendapatkan varietas baru, diperlukan tetua dan untuk Sintanur tetua betinanya adalah padi ketan jenis Lusi disilangkan dengan padi aromatik Bengawan Solo sebagai tetua jantan.
Sintanur bisa disebut merupakan perbaikan dari Bengawan Solo (*). (TribunnewsBogor.com/Kompas.com)