Kisah Bocah 10 Tahun Tewas Terbakar saat Dipasung, Tetangga: Kakinya Sampai Tertinggal Dirantai

Penulis: Damanhuri
Editor: Vivi Febrianti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas Dinas Sosial Tangsel saat menemui ZKA (10), bocah yang dipasung selama tiga tahun di kamarnya, di bilangan Kampung Setu, Kecamatan Setu, Tangsel, Rabu (13/3/2019)

"Ya karena bocah itu kan dia hiperaktif, mungkin lapar jadi dia ngutak-ngutik kompor, kan kepantik api," ujarnya.

Menurut Rida, korban ZKA dan ayahnya baru pindah ke Gang Sayur Asem sejak tiga bulan lalu, sekitar bulan Agustus.

Sebelumnya mereka diusir dari kontrakan sebelumnya dekat kantor kelurahan Setu, sekira dua kilometer dari kontrakan yang baru.

"Yang sebelumnya pindah karena diusir sama warga yang lain," ujarnya.

Malam hari setelah kebakaran, jenazah ZKA langsung dimakamkan atas bantuan warga sekitar.

Ruspianti (45), warga sekitar, menyaksikan api membakar kontrakan ZKA dan ayahnya.

"Itu anaknya di dalam, mungkin enggak bisa keluar kali ya. Dia kan kakinya dirantai," ujar Ruspianti.

Saat jenazah ZKA yang terbakar dievakuasi oleh petugas, kakinya tertinggal.

Ia menduga kaki korban putus saat berusaha keluar rumah saat kebakaran.

"Pas dibawa itu kakinya ketinggalan yang dirantai. Terus dibawa dimasukin ember kakinya," Ruspianti menambahkan.

Sementara itu, ayah korban diperiksa oleh apart kepolsian Polsek Cisauk untuk diminta keterangannya terkait kasus kebakaran tersebut.

Pernah Dirawat Sementara Dinas Sosial

ZKA pernah dirawat oleh Dinas Sosial Tangerang Selatan.

Namun, ZKA dikembalikan oleh pihak Dinas Sosial kepada orantuanya yakni Suhin dan Wagiani saat itu.

Sebab, perawatan Dinsas Sosial hanya bersifat sementara.

Zidni Khoiri Alfatiri (10) sedang berlarian di pelataran rumah singgah Dinas Sosial (Dinsos), Kademangan, Setu, Tangerang Selatan (Tangsel), Kamis (14/3/2019). (TribunJakarta.com/Jaisy Rahman Tohir)
Halaman
123

Berita Terkini