Baca tanpa iklan
Akan tetapi, perbuatan sang istri pertama Limbad ini tak dilaporkan Benazir Endang ke polisi
"Mbak Susi datang bersama anak-anaknya ke rumah saya di Cengkareng. Kedatangannya tidak baik. Mereka mengobrak-abrik rumah saya. Saya waktu itu sama sekali tidak ingin melaporkan ke Pihak Berwajib," cerita istri kedua Limbad.
• Ucapan Agnez Mo Tuai Kontroversi, Anggun C Sasmi Singgung Belajar Tak Hakimi Orang : Gitu Aja Repot
• Nagita Warnai Rambut di Salon Ternama Korea, Mama Rieta Kaget Lihat Perubahan Gigi : Jangan Pulang !
Limbad diketahui menikah kedua kalinya dengan Benazir Endang pada tahun 2011.
"Saya menikah tahun 2019, sekarang sudah 8 tahun," jelas Benazir.
Ketika adanya ancaman dari anak tiri, istri kedua Limbad sempat mempertimbangkan posisi sang anak tiri.
"Bagaimanapun, anak Master Limbad ini kakak tirinya, dan masih ada hubungan sedarah. Kalau saya diancam, enggak apa-apa lah. saya diam," ucapnya.
Akan tetapi, jika masalah ini menyangkut masalah anak hingga disebut dnegan anak haram, maka Benazir Endang tak terima.
"Tapi ini sudah menyangkut masalah anak saya, anak saya dibilang anak haram.
Bahkan diancam mau dimusnahkan, maksudnya apa? Naluri keibuan saya bangkit. Anak sekecil itu tidak salah, dia pun enggak minta dilahirkan. Cukuplah saya yang diteror.
Ya mungkin hati anak Master terluka, tapi kenapa harus ke anak saya?" papar Benazir Endang sambil menangis sesenggukan.
• Semifinal Leg 1 Tira Persikabo Kartini Vs Persipura Digelar di Stadion Pakansari, Ini Harga Tiketnya
• Bikin Terharu, Ini Alasan Ifan Masih Pakai Nama Seventeen Setelah 3 Personelnya Meninggal Dunia
Ketika teror ini semakin kasar dan berlanjut, Limbad justru belum memberikan tindakan apapun.
"Master belum berkata apa-apa. Dia tidak membela anaknya di sini" ungkap Benazir Endang.
Maka dari itu, Benazir Endang lebih memilih pernikahannya hancur dengan Limbad dibandingkan anaknya yang hancur.
"Sekarang harus bicara, harus kita lawan, keadaan yang sebenarnya.
"Buat apa pernikahan kalau saling mendzolimi," kata Benazir Endang.