Tentunya, kata dia menjadi hal yang patut menjadi pertanyaan, kenapa isu kesejahteraan guru tidak ada dalam public address Mendikbud?
"Kunci pendidikan terletak pada kualitas tenaga pengajar. Hanya saja, menurut saya, hingga saat ini, pemerintah belum secara serius mengatasi problem kesejahteraan guru, terutama guru honorer," katanya.
Padahal, Fadli mengungkap Indonesia saat ini bisa dikatakan mengalami darurat guru.
Berdasarkan data Kemendikbud, guru PNS saat ini berjumlah 1,3 juta orang.
Sementara kebutuhan guru se-Indonesia mencapai 2.1 juta.
Angka ini akan semakin meningkat, mengingat pada tahun ini terdapat 52 ribu guru PNS akan pensiun.
Kritik Fadli Zon kepada Nadiem Makarim itu kemudian ditanggapi oleh Yunarto Wijaya.
Yunarto Wijaya bahkan memberikan sindiran untuk Fadli Zon.
• Soal Usulan Masa Jabatan Presiden 3 Periode, Fadli Zon Sebut Sangat Berbahaya
• Tak Sangka Jadi Artis, Vicky Prasetyo Bongkar Cita-citanya yang Kini Kandas: Pasca Tunangan Berdarah
• Meldy Mengaku Tak Bisa Kupas Kulit Jeruk, Lucinta Luna Sewot: Nia Ramadhani Kali Ah! Sok Cantik Lu
Di mana menurut Yunarto Wijaya, semua yang ada di Indonesia selalu salah di mata Fadli Zon.
Tentunya kecuali untuk dua hal, yakni bidang pertahanan dan bidang kelautan dan perikanan.
"Indonesia semua jelek, kecuali di bidang Pertahanan dan Kelautan & Perikanan pokoknya...," tulis Yunarto Wijaya.
Tanggapan Pihak Istana
Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyebut, Presiden Joko Widodo mengharapkan ada perubahan drastis dalam sistem pendidikan di Indonesia.
Oleh karena itu, Presiden memberikan kewenangan penuh kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim untuk mengubah paradigma dan kurikulum pendidikan.
"Pak Nadiem diberikan kewenangan penuh oleh Presiden. Bahkan dalam rapat terbatas hal itu disampaikan beliau untuk mengubah paradigma kurikulum, tata cara belajar-mengajar," kata Pramono di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/11/2019).