Tanggapi Mahfud MD Soal Radikalisme, Rocky Gerung: Sepatunya Lebih Menarik dari Apa yang Diucapkan

Penulis: Vivi Febrianti
Editor: Damanhuri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rocky Gerung menanggapi pernyataan Mahfud MD soal radikal.

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pengamat Politik Rocky Gerung menanggapi pernyataan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan ( Menko Polhukam) Mahfud MD soal radikalisme.

Menurut Rocky Gerung, apa yang diungkap oleh Mahfud MD itu tidak menarik.

Justru, Rocky Gerung malah tertarik dengan sepatu yang dikenakan oleh Mahfud MD.

Dilansir dari Youtube CNN Indonesia Jumat (29/11/2019), host Kupas Tuntas, Budi memutarkan video wawancaranya dengan Mahfud MD soal radikalisme.

Pada wawancara itu, Mahfud MD tampak menjelaskan bahwa berdasarkan hasil survei, persentase radikalisme di Indonesia kecil.

"Ya sebenarnya sih kalau berdasarkan hasil survei ya tidak besar juga, tapi yang tidak besar itu taruh lah dikatakan radikalisme itu sebuah gerakan anti ideologi yang menolak NKRI berdasar Pancasila itu kan tiudak sampai 10 persen berdasarkan hasil survei, sedikit sih hanya 9 persen," kata Mahfud MD.

Meski begitu, menurut Mahfud MD, hal itu tidak bisa dianggap sepele.

"Oleh sebab itu kita lebih banyak melakukan tindakan yang sifatnya antisipatif sekaligus represif. Antisipatif itu terhadap pertarungan ide, nah kita lawan dengan ide," jelas Mahfud MD.

Selain itu, Mahfud MD juga mengungkap kalau gerakan radikalisme itu ada juga yang hanya bersifat ide dan wacana.

"Tapi ada yang sudah merupakan tindakan, yakni ujaran kebencian, kalau tidak sama dengan mereka dianggap bahwa itu lawan, kafir, melanggar ajaran agama dan sebagainya. Lalu ada yang jihadis, yaitu membunuh karena sikap radikal itu, yaitu terorisme," ungkap Mahfud MD.

Mahfud MD menjelaskan soal isu radikalisme di Tanah Air. (Youtube/CNN Indonesia)

Mahfud MD Tegaskan Perpanjangan Izin FPI Belum Bisa Dikeluarkan

Mahfud MD : Masa Kita Takut Sama Rizieq Shihab?

Selain itu, mahfud MD juga menjabarkan beberapa program pemerintah untuk memerangi radikalisme tersebut.

Di studio, host kemudian meminta pandangan Rocky Gerung terkait pernyataan Mahfud MD tersebut.

Rupanya, Rocky Gerung malah tertarik dengan sepatu yang dikenakan oleh Mahfud MD.

"Saya nggak lihat argumen Pak Mahfud, yang saya lihat justru sneakersnya, sepatunya, itu lebih menarik daripada apa yang diucapkan," kata Rocky Gerung.

Bukan tanpa alasan, Mahfud MD pun mengungkap kenapa dirinya tidak tertarik dengan penjelasan Mahfud MD.

"Kenapa? Karena istilah radikalisme nggak pernah didefinisikan, seandainya didefinisikan lalu dia diturunkan, diukur berdasarkan SKB (surat keputusan bersama)," ucap Rocky Gerung.

"Iya karena tadi dia katakan akan ada di KUHP, seluruh potensi pelanggaran itu, ideologi, penghinaan, ada di KUHP, ngapain dibikinin SKB?
Kan itu dibuat-buat kan? dari fatif, dari KUHP, bukan SKB, ya langsung aja deliknya kena kan," beber Rocky Gerung.

Tak hanya itu, Rocky Gerung juga mengungkap permasalah yang dialami puluhan negara saat ini.

"Yang kedua, saya baca dalam beberapa hari ini ada 30 negara di seluruh dunia yang mengalami social address, krisis sosial, protes segala macam tu. Di Eropa, Spanyol, Prancis, Inggris, Afrika, Mozambik, Zimbabwe, segala macam, Asia, Hong Kong, Thailand, Amerika Latin, Equador, Chile, segala macam," kata Rocky Gerung.

Persoalan itu, menurut Rocky Gerung, sangat berbeda dengan apa yang dipersoalkan di Indonesia.

Disebut Stres karena Gagal Jadi Menteri Prabowo, Rocky Gerung: Saya Sudah Masuk Kabinet Said Didu

Ditanya Kenapa Tidak Pernah Muncul Lagi di ILC, Rocky Gerung: Tanya Sama Pak Karni Ilyas

Rocky Gerung tanggapi pernyataan Mahfud MD soal radikal. (Youtube/CNN Indonesia)

"Dari 30 negara itu nggak ada yang mengalami problem radikalisme, yang ada adalah krisis daya beli, yang ada adalah protes publik terhadap pelayanan kesehatan yang memburuk, yang ada adalah kritik panjang lebar yang menginginkan demokrasi di Hong Kong, dan akhirnya tadi kelompok pro demokrasi menang di distrik yang biasa dimenangkan oleh pemerintah China," kata Rocky Gerung.

Kemudian Rocky Gerung pun melihat bahwa dunia saat ini sedang mengalami turbulensi karena karena persoalan hukum.

"Bukan karena radikalisme, nah seluruh problem di 30 negara itu ada di Indonesia sekarang, dan gak ada orang yang mau bicara itu," ungkap Rocky Gerung.

Bahkan Rocky Gerung mengatakan bahwa isu radikalisme ini hanya alibi untuk menutup problem lainnya yang sebenarnya terjadi di Indonesia.

"Orang pindah pada soal radikalisme, jadi kelihatannya pemerintah itu gugup dan gagap untuk memastikan apa sebetulnya problem bangsa ini," tutur Rocky Gerung.

Sebab menurut Rocky Gerung, teroris saat ini bergerak secara inividual, begitu juga pihak yang berpikir soal negara alternativ.

"Jadi bahaya radikalisme kalau dia diorganisir, nah organisasinya udah dibubarin sama pemerintah, HTI misalnya yang dituduh, kan udah bubar. Jadi sekarang pelakunya individual, apa yang ditakutkan dari pelaku individual?," ucap Rocky Gerung.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa seharusnya pemerintah tidak terlalu mengkawatirkan secara berlebihan persoalan radikalisme ini.

"Kan mustinya ketakutan itu kalau ada gerakan masif, sistematis, dan terorganisir ada pemimpinnya, ini nggak ada dan nggak perlu dikhawatirkan. Setiap orang bisa berpikir untuk ganti ideologi, tapi itu cuma dia sendiri yang berpikir, tidak dimungkinkan dia bikin kongres mengganti pancasila kan? Jadi apa soalnya?," tegas Rocky Gerung.

Rocky Gerung Ungkap Jawaban Kenapa Tidak Pernah Muncul Lagi di ILC, Singgung Nama Karni Ilyas

Sebut Jokowi Sedang Bangun Dinasti Sendiri, Rocky Gerung: PDI-P dan Gerindra Akan Jadi Oposisi

Berita Terkini